Kenaikan Tuhan

Hari ini bersama seluruh Gereja universal kita merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan.  Apa makna Kenaikan Tuhan bagi hidup kita?  Santo Agustinus menulis: “Kristus meskipun sekarang berada di surga, Dia tetap ada menyertai kita; dan meskipun kita ada di dunia, kita berada bersama Dia.”

Pesta hari ini menunjuk kepada ”tempat” di mana orang dapat menghayati hidup kekal.  Dengan demikian orang Kristiani dapat menyadari bahwa bahkan mulai sekarang ini sesungguhnya mereka hidup tersembunyi di surga, sebagaimana dikatakan Santo Paulus: “Hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah.”  Bagi orang Kristiani percaya kepada Kristus berarti masuk ke dalam dimensi ilahi, selagi masih menghayati hidup di dunia ini.  Itulah mengapa Santo Paulus mendesak kita: “Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada duduk disebelah kanan Allah (Kol 3:1) “Sebab di sana harta kita adalah Kristus.”  “…Di dalam Dialah tersembunyi segala harta kebijaksanaan dan pengetahuan” (Kol 2:3) dan “…Dalam Dialah berdiam secara jasmaniah kepenuhan Allah.” (Kol 2:9)

Tentang Kenaikan Tuhan ini Santo Lukas dalam Kisah Para Rasul 1:1-11, menekankan dua hal: Pertama, anugerah Roh Kudus yang melalui-Nya Tuhan hadir di sini dan sekarang ini.  Yang kedua, perutusan umat beriman untuk menjadi saksi kehadiran Kristus sebagai tanggapan atas anugerah Roh yang menempatkan dia pada tugas pelayanan bagi Kristus.

Gagasan kesaksian ini mengungkapkan kenyataan bahwa peninggian Kristus sudah mulai nyata namun pada saat yang sama tetap terselubung bagi mata dunia sebagaimana dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 1:9; “Dan awan menutupinya terhadap pandangan mereka.” Oleh sebab itu orang-orang Kristiani diutus untuk memberikan kesaksian akan kenyataan hari ini yang belum dapat dilihat oleh mata duniawi.

 

Marilah kita berjalan di dunia ini dengan pandangan terarah ke surga, memperhatikan “yang tidak kelihatan” dalam segala hal yang kita alami, yakin bahwa segalanya dicintai dan dipandang oleh Dia yang telah menciptakan segala sesuatu.