Bergegas bersama Maria

Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabeth

 

Maria adalah saksi kesetiaan Tuhan pada janji-Nya.  Elisabeth memuji dia karena percaya bahwa apa yang telah dikatakan Tuhan kepadanya akan terlaksana.  Tuhan bisa dipercaya.  Dialah Hawa Baru.  Maria percaya dan sepenuhnya mempercayakan diri pada Sabda.  Kepercayaan ini menjadi dorongan dan sandarannya untuk melangkah dan maju.

Maria menyerahkan diri kepada Misteri yang menyapa dia dan dia yakin Allah setia kepada janji-janji-Nya.  Baginya kenyataan yang dihadapi hari demi hari merupakan pembawa janji Allah.  Berpegang pada Tuhan berarti berpegang pada kenyataan hari ini sebagai tempat kehadiran dan Sabda-Nya. Maria berlari, tetapi bukan untuk melarikan diri, melainkan untuk tinggal di dalam saat ini, bersatu dengan kehendak Tuhan yang mencintainya.  Bergegas adalah cara untuk mengungkapkan cinta kasihnya kepada Tuhan.  Maria berlari bukan untuk memperoleh hiburan Elisabeth melainkan untuk tinggal bersatu dengan Tuhan yang mendorongnya.  Maria terkejut dengan kehangatan sambutan Elisabeth berkat Roh Kudus, dan lebih terkejut lagi saat ia mengetahui bahwa dirinya yang membawa Roh Kudus itu.  Kejutan inilah yang membuat Maria berseru dalam pujian Magnificat.

Maria bergegas ke pegunungan.  Perjalanan yang tidak mudah dan mulus.  Sama dengan perjalanan hidup kita.  Hanya jika kita bergegas dalam iman: berpegang pada Sabda dan Janji Allah, maka semangat dan daya bertekun untuk maju tidak akan pernah menjadi tawar.

 

Marilah kita hening seperti Bunda Maria, supaya mampu mendengarkan dorongan Roh Kudus dan bergegas menjalankannya dengan berani.