“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”
(Yoh 14: 16)
Roh Kudus adalah kepenuhan anugerah Kristus bagi kita. Dalam Roh, Kristus menjadi lebih dekat dengan kita. Dialah yang akan mengajar kita segala sesuatu dan mengingatkan semua yang telah dikatakan Kristus kepada kita. Dialah kepenuhan kasih Allah yang dianugerahkan Yesus kepada kita. Berkat kehadiran Roh Kudus, kita dimampukan menjadi anak-anak Allah. Roh yang kita terima pada saat pembaptisan bukanlah roh perbudakan yang membuat kita takut, tetapi Roh Keputraan yang membuat kita mampu berseru: “Abba, ya Bapa”.
Kita menyebut Allah sebagai “Abba” seperti Kristus melakukannya dalam keputraan-Nya yang sempurna. Semakin kita dianugerahi Roh-Nya, semakin kita bertumbuh dalam relasi dengan Bapa. Roh Kristus ini berakibat tidak hanya dalam relasi kita dengan Allah tetapi juga relasi kita dengan sesama. Kristus menghargai dan menerima setiap orang seperti adanya. Di dalam dan melalui Roh Kristus ini kita juga dimampukan untuk menerima semua orang. Anugerah Kristus tidak bisa dipegang untuk diri sendiri, tetapi untuk dibagikan kepada semua orang.
Panggilan hidup kita selanjutnya adalah untuk hidup dalam Roh-Nya, membangun komunio kasih satu bagi yang lain, seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus, menghayati perintah-Nya yang menghendaki kita untuk saling mengasihi, seperti Dia telah mengasihi kita. Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk saling mengasihi.
Maka marilah kita membuka diri kita bagi kehadiran Roh Kudus dan membiarkan diri dibimbing dan dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga kita semakin menjadi anak-anak terkasih Bapa dalam Kristus, yang hidup saling menerima dan saling mengasihi satu sama lain.