“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia”
(Yoh 6:56)
Hari ini kita merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, misteri iman akan cinta kasih Allah yang amat besar kepada manusia. Allah berkenan memberikan diri-Nya untuk tinggal dan bersatu dengan umat-Nya, menjadikan diri-Nya makanan dan minuman rohani bagi keselamatan kita dalam peziarahan kita menuju Rumah Bapa.
Dalam Perayaan Ekaristi, saat konsekrasi, oleh kata-kata Kristus yang diucapkan imam dan dengan kekuatan Roh Kudus roti dan anggur ditransformasikan menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Saat kita menerima Tubuh dan Darah Kristus, Kristus tinggal dalam diri kita dan kita masuk dalam komunio yang sangat dalam dengan Kristus dalam Roh Kudus, dan oleh karya Roh Kudus kita ditransformasi menjadi serupa dengan Kristus. Karena Bapa dan Kristus adalah satu maka kita juga menerima Bapa dan bersatu dengan Bapa. Menerima Ekaristi berarti juga disatukan dengan saudara-saudari di samping kita karena Kristus yang kita terima dalam komuni adalah Kristus yang sama dan tak terbagi yang diterima oleh orang di samping kita. Kristus mempersatukan kita semua dalam diri-Nya.
Dalam Ekaristi, Kristus memberikan diri sepenuhnya kepada kita dan kita menjadi ekaristi dengan bersyukur atas anugerah hidup yang meluap menjadi pemberian diri dalam kasih Kristus kepada sesama.
Marilah kita semakin menyadari dan bersyukur atas anugerah yang amat besar ini dengan menghayati dan mewujudkan hidup ekaristis, memberikan diri kita dalam kasih Kristus kepada sesama di sekitar kita.