Dipanggil Hidup Merdeka

Hari ini kita memperingati hari kemerdekaan bangsa kita.  Kemerdekaan adalah anugerah Allah.  Kita dipanggil hidup merdeka sebagai warga negara dan sebagai umat Allah.  Dengan kemerdekaan tersebut dicita-citakan suatu bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Sabda Tuhan dalam Injil hari ini: ”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib diberikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” mempertegas pentingnya membangun sikap sebagai warga negara yang baik, sebagaimana Yesus sendiri telah menghayati-Nya sebagai warga negara suatu bangsa.

Lalu apakah yang Ia maksud dengan “apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar”?  Sebagai warga yang baik kita memiliki tanggung jawab yang penuh untuk ikut serta dalam membangun dan menghidupkan semangat yang menyatukan seluruh bangsa.  Hal yang penting bukan apa yang negara berikan kepada kita tetapi apa yang kita berikan kepada negara.  Perlu bertanya diri tentang hal ini secara serius dan kemudian bertindak seturut semangat Injili yang menghendaki bahwa semua orang perlu diselamatkan, perlu dihargai dan diberi tempat untuk hidup layak sebagai putra-putri Bapa.  Sedangkan “apa yang wajib diberikan kepada Allah” berkaitan dengan sikap percaya sebagai orang yang beriman.  Percaya bahwa Allah telah memilih kita sebagai umat yang dikasihi-Nya, dibawa keluar dari perbudakan dosa, dibimbing dan diselamatkan.

Berkat pembaptisan kita telah dibebaskan dari dosa dan hidup baru sebagai anak-anak Allah di dalam Kristus.  Melalui kehadiran-Nya, cinta kasih Kristus dinyatakan di dalam diri kita.  Cinta kasih inilah yang memampukan kita mengasihi satu sama lain dan mendorong kita untuk ambil bagian dalam membangun negara yang bersatu.

 

Kita bersyukur karena Tuhan telah menganugerahkan kepada bangsa kita kemerdekaan, semoga dengan kemerdekaan ini kita dapat menghayati apa yang di sampaikan St. Paulus: “kamu telah dipanggil untuk merdeka, Kristus telah memerdekakan kamu.  Marilah kita mempergunakan kemerdekaan ini untuk melayani seorang akan yang lain dalam kasih Kristus”.