16 Desember 2022

PEKAN III ADVEN – JUMAT


Karakteristik Kedatangan Kristus yang pertama dan terakhir
Pembacaan dari Khotbah Beato Guerikus dari Igny

 

Di antara kedatangan-Nya yang pertama dan yang terakhir, Tuhan sering mengunjungi kita masing-masing seturut dengan jasa dan kerinduan kita, mengkonformasikan kita kepada keserupaan kedatangan pertama-Nya dan menyiapkan kita untuk kedatangan-Nya pada akhir zaman.  Ia datang pada kita sekarang untuk memastikan bahwa kedatangan-Nya yang pertama tidak di sia-siakan dan bahwa kedatangan-Nya yang terakhir tidak dalam kemurkaan.  Maksud kedatangan-Nya sekarang adalah untuk mempertobatkan kesombongan hati kita menuju kerendahan hati yang telah Dia tunjukkan pada saat kedatangan-Nya yang pertama, sehingga sesudah Ia mengubah tubuh kita yang hina menjadi keserupaan dengan tubuh mulia yang akan Dia wujudkan saat Ia datang lagi.  Karena itu sudah seharusnya kita bersemangat merindukan kedatangan-Nya yang intim ke dalam hidup kita saat ini dan mencarinya dengan seluruh kekuatan kita, karena hal itu memberi rahmat kedatangan-Nya yang pertama dan menjanjikan kita kemuliaan dari kedatangan-Nya yang terakhir.

Sama seperti kedatangan spiritual yang intim yang saya bicarakan adalah pertengahan waktu di antara dua kedatangan jasmani Kristus, demikian juga kedatangan itu memberikan sifatnya masing-masing.  Kedatangan-Nya yang pertama tersembunyi dan rendah hati, kedatangan-Nya yang terakhir akan jelas dan menakjubkan.  Tetapi kedatangan-Nya di antara yang pertama dan terakhir tersembunyi namun menakjubkan.  Tersembunyi bukan dalam arti tersembunyi dari orang yang menerima-Nya melainkan karena Kristus datang dengan diam-diam, Dia tak terlihat saat Ia datang ataupun tak dimengerti saat Ia pergi, namun ketika Ia hadir, Ia adalah terang bagi jiwa dan akal budi, suatu terang yang melaluinya kita melihat apa yang tak terlihat dan mengerti apa yang tak dapat dipikirkan.

Meskipun demikian orang yang telah mengalaminya mengetahui betapa menakjubkan kedatangan Tuhan yang tersembunyi ini, betapa hal itu mengangkat dan meluaskan roh kontemplatif dengan kemanisan dan kekaguman yang gembira.  Maka kedatangan Tuhan yang pertama adalah suatu rahmat dan kedatangan-Nya yang terakhir akan menjadi kedatangan-Nya dalam kemuliaan, tetapi kedatangan-Nya di tengah-tengah memiliki baik rahmat maupun kemuliaan, sebab saat ini kita dihibur oleh rahmat dan sekaligus kita mencicipi kemuliaan.  Tetapi tentang kedatangan-Nya dalam hati kita, Rasul Paulus berkata: Dengan melihat kemuliaan Tuhan, kita diubah ke dalam keserupaan-Nya dari tingkat kemuliaan yang satu ke tingkat kemuliaan yang lain, oleh Roh Kudus.

Sesungguhnya ini suatu hal yang mengagumkan dan indah di mana Allah yang adalah kasih datang dengan lembut pada kesadaran kekasih-Nya.  Betapa terberkatilah mereka yang kasihnya menyala-nyala, mereka akan memenangkan keistimewaan ini.  Tetapi terberkatilah juga mereka sederhana dan suci karena mereka juga akan mampu berharap bahwa mereka akan menerimanya suatu hari.  Sedangkan bagi kita, saudara-saudaraku, yang belum dihibur oleh suatu pengalaman yang tinggi, hendaklah kita sabar menanti kedatangan Tuhan, hendaklah kita menemukan penghiburan dalam iman dan suara hati yang murni, maka bersama Rasul Paulus kita dapat berkata dalam kegembiraan dan kepercayaan: Aku tahu kepada siapakah aku percaya, dan aku yakin bahwa Dia mampu menjaga apa yang telah kupercayakan kepada-Nya sampai saatnya tiba, saat hari kedatangan Tuhan kita yang mulia dan Penyelamat kita Yesus Kristus.