MINGGU BIASA XIX
Ikatan Cinta
Pembacaan dari Wawancara Santa Katarina dari Sienna tentang Penyelenggaraan Ilahi
Tuhan Yang Mahamanis, palingkanlah pandangan-Mu yang penuh kasih kepada umat-Mu, secara istimewa kepada tubuh mistik Gereja-Mu. Jika Engkau menaruh belas kasih kepada makhluk ciptaan-Mu yang begitu banyak, nama-Mu yang suci akan mendapat kemuliaan lebih besar daripada jika aku sendiri yang menerima pengampunan atas begitu banyak dosaku yang melukai keagungan-Mu. Bagaimana aku dapat terhibur, seandainya aku sendiri yang menikmati kepenuhan hidup, padahal umat-Mu sedang menghadapi maut? Bagaimana aku dapat tahan melihat mempelai-Mu yang tercinta diliputi oleh kegelapan akibat dosa-dosaku dan dosa orang-orang lain?
Maka dari itu aku mohon dengan sangat, rahmat istimewa, yaitu pengampunan bagi makhluk-makhluk yang telah Kauciptakan menurut gambar dan keserupaan-Mu. Ketika Engkau menciptakan manusia, Engkau tergerak oleh kasih untuk menciptakannya menurut gambar-Mu. Pastilah hanya kasih yang dapat menaikkan martabat makhluk ciptaan-Mu. Namun aku tahu dengan jelas bahwa manusia, karena dosanya, patut kehilangan martabat yang Engkau berikan itu.
Digerakkan oleh cinta, Engkau ingin mendamaikan manusia dengan diri-Mu. Engkau memberikan kepada kami Sang Sabda, Putra Tunggal-Mu, yang menjadi Pengantara dan Keadilan kami. Dialah yang memikul beban dosa dan kejahatan kami semua demi ketaatan pada kehendak-Mu, ya Bapa kekal, karena Engkau menghendaki agar Dia mengenakan kemanusiaan kami. Betapa tak terduga dalamnya karitas-Mu itu. Putra-Mu turun dari ketinggian keilahian-Nya ke dalam jurang kehinaan kemanusiaan kami! Hati manakah dapat bertahan untuk tetap tertutup dan keras sesudah menyadari hal ini?
Hakikat kami ini menurut gambaran keilahian-Mu, sedangkan Engkau mengambil gambar kemanusiaan kami karena kesatuan yang Engkau adakan dalam manusia. Engkau telah menyelubungi keilahian-Mu, keallahan kekal, dalam awan, dalam lumpur kemanusiaan kami. Hanya kasih-Mu yang tak terlukiskan dapat menjunjung martabat daging Adam. Maka, percaya akan cinta kasih yang tak terhingga itu aku mohon dengan segenap tenaga jiwaku, agar Engkau dengan murah hati mengasihani makhluk-makhluk-Mu yang hina ini.