11 Juni 2022

PERINGATAN SANTO BARNABAS


Kamu adalah terang dunia!
Pembacaan dari Khotbah Santo Kromasius tentang Injil Matius

 

“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  Lagipula orang tidak menyalakan pelita, lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.  ”Tuhan kita menyebut murid-murid-Nya garam dunia, sebab dengan kebijaksanaan surgawi mereka mengembalikan rasa, yang hilang dari hati manusia karena perbuatan setan.  Sekarang Ia menyebut mereka terang dunia juga, karena mereka diterangi oleh Terang Sejati dan kekal, dan demikian mereka sendiri menjadi terang di dalam kegelapan.

Karena Dia sendiri Surya Kebenaran, maka tidak tanpa alasan Ia menyebut murid-murid-Nya terang dunia.  Ia memancarkan terang pengetahuan-Nya ke seluruh dunia dengan perantaraan mereka bagaikan lewat sinar terang.  Sebab mereka mengusir gelap kesesatan dari hati manusia dengan menunjukkan terang kebenaran kepada mereka.  Kita juga diterangi oleh mereka, dan dari gelap kita telah menjadi terang, seperti dikatakan oleh Rasul Paulus, “Sebab dulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu telah menjadi terang di dalam Tuhan; berjalanlah sebagai putra-putra terang.”  Dan sekali lagi, “Kamu bukan anak-anak malam dan kegelapan.  Melainkan putra-putra terang dan siang hari.”

Dan di dalam suratnya tepat dikatakan oleh Santo Yohanes, “Tuhan itu terang”, dan barangsiapa ada di dalam Allah, ia ada di dalam terang.  Karena kita beruntung telah dibebaskan dari kegelapan dan kesesatan, kita harus selalu berjalan dalam terang sebagai putra-putra terang.  Maka Rasul berkata, “Di antara mereka kamu bersinar sebagai terang di medan dunia, berpegang teguh pada sabda kehidupan.”  Tetapi kalau kita tidak berbuat demikian, maka lalu menjadi jelas, bahwa kita menutupi sesuatu dan membayangi terang azasi karena ada kekurangan iman di pihak kita. Dengan demikian kita menghambat terang, merugikan diri sendiri dan orang lain.  Dan kita tahu dari Kitab Suci, bahwa hukuman setimpal dijatuhkan kepada orang, yang diberi talenta untuk melakukan perniagaan surgawi dan mendapat keuntungan, namun ia memilih menyembunyikannya daripada mendapat laba dengan membungakannya.

Maka dari itu cahaya terang, yang telah dinyalakan untuk keselamatan kita, harus selalu bersinar di dalam diri kita.  Sebab kita memiliki terang perintah-perintah surgawi dan roh pembawa rahmat, yang disebutkan oleh Daud, “Hukum-Mu menjadi lampu bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Salomo juga berkata, “Perintah-Mu adalah lampu.”  Maka kita tidak boleh menyembunyikan lampu hukum dan iman, tetapi selalu harus menempatkannya di gereja seperti di atas kaki dian, demi keselamatan banyak orang.  Dengan demikian kita sendiri juga dapat menikmati terang kebenaran dan semua yang percaya mendapatkan terang.

 


Barnabas, ‘orang saleh, penuh Roh Kudus dan iman’ (Kis 11:23) sudah disebut rasul dalam Kisah Para Rasul, meskipun tidak termasuk kelompok 12 rasul.  Ia seorang Yahudi diaspora dari suku Lewi dan dilahirkan di Siprus.  Dialah yang meletakkan dasar-dasar kerasulan.  Ia berhasil membebaskan Gereja dari belenggu penghayatan hukum Yahudi dan yang memasukkan Paulus yang baru saja bertobat ke dalam Gereja Yerusalem.  Konon ia gugur sebagai martir di tanah tumpah darahnya di Siprus.