Kerja

Sebab jika mereka hidup
dari hasil pekerjaan tangan mereka sendiri
barulah mereka menjadi rahib/rubiah sejati

(PSB 48:8)

Ikon
Kue
Kefir
Hosti
Sirup
Selai
Kebun

Kerja, khususnya kerja tangan selalu dijunjung tinggi dalam tradisi Ordo kami karena merupakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam karya ilahi penciptaan dan pembaruan.  Kerja juga merupakan bentuk solidaritas kami dengan semua orang yang berjerih payah.  Dengan bekerja, kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tetapi juga untuk berbagi dengan kaum miskin di sekitar Pertapaan kami.

Kerja juga menjadi lapangan pertobatan dimana kami dibantu mengenal diri.  Motivasi dan relasi kami pun perlu terus-menerus dimurnikan dan diarahkan kepada pelayanan serta kerjasama untuk satu tujuan: demi kemuliaan Allah dan keselamatan dunia.  Mentalitas duniawi yang juga ada pada kami pun perlu terus dipertobatkan. 

Selain kerja rumah tangga pemeliharaan rumah dan kebun, kami membuat hosti untuk melayani kebutuhan Keuskupan.  Agar dapat terus melangsungkan doa dan pujian kami kepada Bapa, kami mencari nafkah dengan membuat kefir, kue, sirup dan selai.  Kami juga membuat ikon dan rosario, kartu dan kalender dengan teks rohani serta buku-buku kecil tentang hidup Kristiani dan monastik.  Pada musim tertentu, kami juga menjual hasil dari taman dan panenan kebun kami.