Gedono
5 September 2022

Peringatan St. Teresa dari Kalkuta


Dari surat terakhir Ibu Teresa, MC
kepada para suster Misionaris Cinta Kasih,
tertanggal 5 September 1997

 

Anak-anakku yang terkasih, surat ini membawa kepada kalian kasih, doa dan berkat Ibu bagi kalian agar kalian masing-masing menjadi segala-galanya bagi Yesus melalui Maria.  Saya tahu bahwa Ibu sering berkata: “Jadilah segala-galanya bagi Yesus melalui Maria”, sebab memang itulah semua yang diinginkan Ibu bagi kalian dan dari kalian.  Jika di dalam hati, kalian menjadi segala-galanya bagi Yesus melalui Maria, dan jika kalian melakukan segala sesuatu hanya demi Yesus melalui Maria, kalian akan menjadi seorang Misionaris Cinta Kasih yang sejati.

Terima kasih atas semua ucapan selamat yang dikirimkan untuk pesta Serikat kita.  Kita punya banyak alasan untuk bersyukur kepada Allah, terutama karena Ia telah memberikan kepada kita semangat Bunda Maria untuk menjadi semangat Serikat kita.

Kepercayaan Penuh Kasih dan Penyerahan Total, yang membuat Bunda Maria mengatakan “Ya” atas kabar yang dibawakan oleh malaikat, dan kegembiraan yang membuatnya bergegas melayani Elisabet, sepupunya.  Inilah hidup kita.  Mengatakan “Ya” pada Yesus dan bergegas melayani Dia di dalam diri mereka yang termiskin dari kaum miskin.  Marilah kita berada dekat Bunda Maria dan dia akan membuat semangatnya tumbuh di dalam diri kita masing-masing.

Tanggal 10 September semakin mendekat.  Saat itu akan merupakan satu kesempatan indah bagi kita untuk berdiri di dekat Bunda Maria, untuk mendengarkan kehausan Yesus dan untuk menanggapinya dengan sepenuh hati kita.  Hanya bersama Bunda Maria kita dapat mendengar jeritan Yesus, “Aku Haus”, dan hanya bersama Bunda Maria kita dapat bersyukur kepada Allah dengan sepantasnya karena Ia telah memberikan anugerah besar kepada Serikat kita.

Tahun lalu adalah Yubileum Emas Peringatan Hari Inspirasi.  Saya harap sepanjang tahun itu telah menjadi tahun syukur.  Anugerah yang diterima oleh Ibu Serikat ini pada hari itu tidak akan habis.  Oleh sebab itu kita tidak boleh berhenti mensyukurinya.  Semoga rasa syukur kita menjadi tekad yang kuat untuk memuaskan Kehausan Yesus dengan menghayati kasih yang nyata – kasih bagi Yesus di dalam doa, kasih bagi Yesus di dalam diri para suster, kasih bagi Yesus bagi mereka yang termiskin di antara kaum miskin – tidak ada yang lain.

Dan sekarang, saya dengar bahwa Yesus sedang memberi kepada kita satu anugerah lagi.  Tahun ini, seratus tahun setelah kepulangannya ke rumah, kepada Yesus, Bapa Suci mengumumkan bahwa ‘Bunga Kecil’ (St. Teresa dari Kanak-Kanak Yesus) akan menjadi Pujangga Gereja.  Dapatkah kalian bayangkan- melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar menjadikan dia seorang Pujangga Gereja, seperti St. Agustinus dan St. Teresa Besar!

Ini seperti di Injil ketika Yesus mengatakan kepada orang yang duduk di tempat terakhir, “Sahabat, majulah ke depan.”  Oleh sebab itu, marilah kita tetap menjadi sangat kecil dan mengikuti jalan kepercayaan, cinta kasih dan kegembiraan ‘Bunga Kecil’.  Dan dengan demikian kita akan memenuhi janji Ibu untuk memberikan orang-orang kudus bagi Ibu Gereja.