15 Oktober 2022

Peringatan St. Theresia dari Avila


Hendaklah kita selalu mengenang cinta Kristus
Pembacaan dari riwayat hidup Santa Teresia dari Avila

 

Orang dapat menanggung segala-galanya, asal ia memiliki Kristus Yesus yang diam di dalam dirinya sebagai sahabat dan  penuntun penuh cinta.  Kristus memberi pertolongan dan kekuatan kepada kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita!  Ia nyata dan jujur dalam persahabatan-Nya!  Sudah jelas bagi saya bahwa jika kita ingin menjadi berkenan kepada Tuhan dan mendapatkan rahmat berlimpah-limpah dari Dia, kehendak Tuhan ialah bahwa semua rahmat itu datang kepada kita lewat tangan Kristus dalam kemanusiaan-Nya yang tersuci, kemanusiaan yang dinyatakan oleh yang Mahamulia, bahwa Ia berkenan kepada-Nya.

Lepas dari kebenaran, bahwa Tuhan sendiri menyatakan hal ini kepadaku, berulang kali aku melihat hal ini dalam pengalamanku sendiri.  Sekali lagi kukatakan: aku melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa kita harus masuk lewat pintu ini, kalau kita ingin bahwa Yang Mahamulia menyatakan misteri-misteri yang agung dan rahasia kepada kita.  Jangan mencoba jalan lain.  Juga orang yang sudah mencapai puncak kontemplasi.  Tetapi jalan ini boleh ditempuh tanpa takut.  Tuhan kita ini adalah satu-satunya yang menjadi arah dan jalan, semua hal yang baik datang kepada kita.  Ia akan mengajar kita.  Kalau kita memandang hidup-Nya, kita tidak pernah akan menemukan teladan lebih baik dan lebih sempurna untuk kita ikuti.

Apa yang lebih kita inginkan daripada memiliki seorang sahabat begitu setia di sisi kita?  Ia tidak pernah akan meninggalkan kita dalam kesusahan atau kesulitan, seperti sahabat-sahabat dari dunia ini!  Alangkah bahagia orang, yang mencintai Dia dengan jujur dan nyata, dan berpaut kepada-Nya!  Lihatlah contoh rasul mulia Santo Paulus!  Rupanya ia tidak dapat berbuat lain daripada berbicara terus-menerus tentang Yesus, karena ia membawa Yesus tertulis dan terukir di dalam hatinya.

Ketika aku melihat itu, aku mencari lebih jauh dengan teliti, dan sampai pada kesimpulan, bahwa orang kontemplatif suci seperti Santo Fransiskus, Antonius dari Padua, Bernardus, dan Katarina dari Siena, meningkat begitu tinggi hanya melalui jalan ini.  Maka kita akan merasa sama sekali bebas, berjalan lewat jalan ini, dan menyerahkan diri kita sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan.  Kalau kita ingin menanjak sampai tingkatan mereka yang menjadi hamba-Nya terdekat dan pembantu-Nya terpercaya, baiklah kita taat kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Tetapi apabila kita memikirkan Kristus, hendaklah kita selalu ingat akan cinta-Nya yang mendorong Dia untuk melimpahkan begitu banyak kurnia dan rahmat kepada kita.  Hendaklah kita ingat juga, betapa besar cinta Allah yang dinyatakan kepada kita, sebab dalam Kristus Ia memberikan bukti cinta-Nya begitu rupa kepada kita; sebab cinta menuntut balas cinta.  Maka hendaklah kita selalu ingat akan bukti cinta ini, dan demikian mengembangkan cinta kita akepada-Nya.  Sebab jika Tuhan memberikan rahmat-nya kepada kita, hingga cinta-Nya terukir dalam hati kita, maka semuanya akan menjadi mudah bagi kita, dan cepat serta tanpa kesukaran kita akan melakukan hal-hal besar bagi Dia.

 


* Tahun 1515 – 1582.  Seorang pembaharu Ordo (Karmel) supaya menghayati kembali semangat asli Ordo.  Kehidupan rohaninya sangat mendalam. Ia menulis banyak buku yang berisi pengalaman doanya, nasihat serta petunjuk-petunjuk rohani yang amat berharga; karena karya-karya ini, ia mendapat gelar pujangga Gereja.