26 Oktober 2022

PEKAN BIASA XXX – RABU


Marilah kita mengikuti jalan kebenaran
 Pembacaan dari surat Bapa Suci Klemens I kepada umat di Korintus

 

Marilah kita mengenakan sikap toleransi terhadap pandangan satu sama lain, menumbuhkan kemanusiaan dan pengendalian diri, menghindari semua gosip dan fitnah, mendapatkan pembenaran kita dengan perbuatan dan bukan dengan kata-kata.  Sebab dikatakan, “Barangsiapa berbicara banyak, akan dijawab sepadan dengan bicaranya.  Atau apakah orang yang mudah berbicara berpikir bahwa ia bijak?”

Kita hendaknya bersemangat, sepenuh hati dan jiwa kita, untuk melakukan perbuatan baik, sebab semuanya datang dari tangan Tuhan.  Ia sudah memperingatkan kita, “Lihat, Tuhan datang dengan membawa ganjaran di hadapan-Nya, untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya.”  Maka Ia mendesak kita yang percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati, agar tidak lengah dan lalai melakukan perbuatan baik apa pun.

Hendaklah kita meletakkan kebanggaan dan kepercayaan kita dan menyerahkan diri kita kepada kehendak-Nya.  Pikirkanlah himpunan besar para malaikat, yang siap melayani Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya: “berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya dan beribu-ribu melayani-Nya sambil berseru: Kudus, kudus, kuduslah Allah segala kuasa; seluruh ciptaan penuh dengan kemuliaan-Nya.”

Dengan cara yang sama, kita yang berkumpul dalam kesadaran bersama, harus berseru kepada-Nya dengan satu suara, agar kita mendapat bagian dari janji-janji-Nya yang agung mulia – sebab dikatakan, “Mata belum pernah melihat, telinga belum pernah mendengar, dan belum pernah timbul dalam hati manusia, apa yang disiapkan Allah bagi mereka, yang sabar menunggu kedatangan-Nya.”

Betapa membahagiakan, betapa mengagumkan kurnia-kurnia Tuhan itu, para saudara!  Ada beberapa di antaranya yang dapat kita pahami: kehidupan yang tak kenal kematian, kebenaran cemerlang penuh cahaya, kenyataan yang meyakinkan, iman yang merupakan jaminan pasti, pengendalian diri dengan kekudusan.  Tetapi hal-hal apakah yang disediakan bagi mereka yang menantikan Dia?  Hanya Sang Pencipta Yang Mahakudus dan Bapa Keabadian sendirilah yang tahu akan keagungan dan kemegahan ini semua.

Maka marilah kita berusaha sekuat tenaga supaya pantas menerima kurnia-kurnia yang dijanjikan itu dengan sabar menunggu.  Dan bagaimana itu dilakukan, para saudara terkasih?  Bila kita memusatkan hati kita kepada Tuhan dengan penuh percaya; kalau kita tekun mencari apa yang berkenan pada-Nya dan yang diterima baik oleh-Nya; melakukan apa yang sesuai dengan kehendak-Nya; dan kalau kita mengikuti jalan kebenaran, dengan membuang kefasikan dan kejahatan mana pun dari diri kita.