PEKAN III ADVEN – KAMIS
Cahaya yang menerangi seluruh bumi telah bersinar
Dari kotbah St. Odilo dari Cluny, Abas
Cahaya yang menerangi seluruh bumi telah bersinar, mengusir kegelapan kematian dan menghapus kepekatannya yang telah dipakai oleh penguasa kegelapan untuk menyelubunginya. Dan karena cahaya itu abadi dan tak terpahami maka kehadirannya didahului dengan sejumlah cahaya yang bersinar sekejap yang berkas sinarnya lebih siap diterima oleh mata manusia. Yang saya maksud adalah para pendahulu kita dari Perjanjian Lama. Melalui keutamaan, pengajaran dan teladan mereka, orang yang percaya kepada Tuhan diterangi dan dibimbing dan bayangan kebutaan dari masa lalu dilenyapkan, sehingga meskipun tidak seluruhnya, mereka pun dapat mengenal cahaya itu saat ia bersinar di atas mereka.
Bukan dari dirinya sendiri, bukan pula dari manusia lain para pembawa terang ini menyinarkan cahayanya melainkan dari Cahaya Tertinggi sendiri. Mereka adalah orang-orang yang menapaki jalan-jalan perintah Allah, beberapa dari mereka ada sebelum Hukum dan beberapa yang lain berada di bawah Hukum, beberapa lagi ada pada jaman hakim-hakim, para raja, atau para nabi, mereka semua mewartakan misteri kelahiran, derita, kebangkitan serta kenaikan Tuhan kita. Dan sesudah mereka semua, datanglah Yohanes yang mendahului Tuhan, suatu lentera yang terang cahayanya, yang membawa orang-orang datang kepada Dia yang telah dinubuatkan oleh para nabi dan diwartakan oleh para bapa.
Kesaksian khusus yang diwartakan oleh Roh Kudus melalui mulut Yesaya dan Yeremia meskipun secara langsung menunjuk pada pribadi Tuhan dan Penyelamat kita, juga oleh wibawa ilahi dari Gereja, ditujukan kepada pendahulu-Nya. Namun secara lebih jelas lagi, Roh Kudus memberi kesaksian tentang Yohanes. Injil mengatakan kepada kita bagaimana Yohanes penuh dengan Roh Kudus bahkan saat ia masih dikandung ibunya dan ia melonjak kegirangan saat merasakan kehadiran Ibu Tuhannya. Ia melonjak bukan karena dorongan alamiah, namun karena gerak rahmat ilahi. Selanjutnya, Yohanes memberi kesaksian akan Kristus Tuhan melalui ucapan ini: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia! Dan Kristus sendiri dalam kotbah-Nya menyatakan tentang Yohanes dengan berkata: “Di antara anak-anak yang dikandung oleh perempuan, tak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.”
Dengan menyebut dia sebagai yang terbesar dari antara mereka yang pernah lahir dari wanita, Ia bermaksud menarik perhatian kita pada Yohanes dan pada hidupnya yang keras dan menyatakan dia sebagai seorang nabi yang terbesar dari antara para nabi. Dengan kekuasaan ilahi-Nya, Kristus memberkati Yohanes dengan hak istimewa serta rahmat, lebih dari semua yang lain, Ia menggambarkannya melalui mulut nabi Maleaki sebagai pembawa pesan, yang harus mendahului-Nya untuk menyiapkan jalan keselamatan.