19 Desember 2022

Novena Natal – Hari ke-3


“Salam bagimu,penuh rahmat, Tuhan besertamu”
Pembacaan dari khotbah ke-3 St. Bernardus, tentang Pujian kepada Bunda Maria

 

Malaikat masuk ke rumah Maria dan berkata: ” Salam bagimu, penuh rahmat, Tuhan besertamu”.  Di dalam Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa Santo Stefanus dan para rasul dipenuhi dengan rahmat dan para rasul dipenuhi juga oleh Roh Kudus, tetapi dengan cara yang berbeda dari Maria.  Di dalam diri Stefanus kepenuhan keallahan tidak tinggal secara badaniah, dan para rasul juga tidak mengandung dari Roh Kudus seperti Maria.

“Salam bagimu, penuh rahmat, Tuhan besertamu.”  Tidaklah mengherankan bahwa Maria penuh rahmat karena Tuhan menyertainya.  Malaikat tidak mengatakan: “Tuhan di dalammu”, melainkan “Tuhan besertamu”.  Meskipun, karena kodrat-Nya yang sederhana Tuhan berada di segala tempat.  Di dalam makhluk berakal budi Ia hadir dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan makhluk lain.  Keberadaan-Nya juga masih berbeda di antara orang baik dan orang jahat.

Tuhan juga berada dalam makhluk yang tidak berakal-budi, tetapi mereka tidak mengenal dan memahami kehadiran-Nya.  Sedangkan bagi makhluk yang berakal budi, kehadiran Tuhan dimengerti melalui pengetahuan mereka, tetapi hanya mereka yang  baik dapat mengerti kehadiran Tuhan melalui cinta kasih.  Hanya tentang orang-orang yang baik, dapat dikatakan bahwa Tuhan berada di dalam diri mereka dan bersama mereka melalui persatuan kehendak: apabila orang-orang baik menyatukan kehendak sendiri pada keadilan, mereka disatukan secara rohani dengan Tuhan.

Meskipun Tuhan sedemikian bersatu dengan semua orang kudus, tetapi secara lebih khusus Tuhan bersatu dengan Maria dengan sedemikian sempurna.  Dalam Maria persetujuan itu bukan hanya dalam kehendak melainkan dalam badan juga.  Oleh sebab itu Malaikat mengatakan: “Salam bagimu, penuh rahmat, Tuhan besertamu”, yang berarti Tuhan menyertaimu, hai Maria, bukan hanya Allah Putra yang mengenakan tubuhmu, melainkan juga Allah Roh Kudus yang oleh karya-Nya, engkau mengandung dan Allah Bapa yang memperanakkan Dia yang kaukandung.  Allah Bapa besertamu dan menjadikan Putra-Nya sebagai Putramu juga.  Bersamamu pula Sang Putra yang akan mewujudkan sakramen terlindung dalam dirimu secara menakjubkan.  Dia telah membuka rahim keibuanmu dan membubuhkan meterai keperawanan.  Bersamamu, hai Maria, Roh Kudus yang bersama Bapa dan Putra menyucikan rahimmu.  Demikianlah Tuhan sungguh besertamu.