7 Januari 2023

HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN


Pembacaan dari Khotbah St. Odilio dari Cluny

 

Inilah hari di mana Kristus dinyatakan secara jelas kepada dunia, hari di mana Dia menguduskan sakramen baptis dengan menerimanya, dan juga hari menurut kepercayaan orang beriman bahwa Dia mengubah air menjadi anggur saat pesta pernikahan.  Hari ini juga air telah menjadi anggur secara rohani.  Hukum tertulis berhenti dipergunakan secara harafiah dan rahmat Injil memancar melalui Kristus.

Kristus telah dibaptis dan dunia diperbaharui.  Dengan pembaptisan-Nya dunia menolak manusia lama dan mengenakan manusia baru.  Bumi membuang manusia pertama yang bersifat duniawi dan mengenakan manusia kedua yang datang dari surga.  Ketika Kristus dibaptis, misteri pembaptisan suci dikuduskan oleh kehadiran seluruh Tritunggal, suara Bapa mengguruh: “Inilah Anak kesayangan-Ku, kepada-Nya Aku berkenan”.  Roh Kudus menyatakan diri dalam rupa burung merpati, tetapi inilah kehendak Ilahi yaitu bahwa hanya Putra mesti dibaptis oleh Yohanes yang terberkati.  Meskipun seluruh Tritunggal bekerja dalam penjelmaan Sabda dan misteri pembaptisan-Nya, namun Anak sendiri dibaptis oleh Yohanes, sama seperti Dia sendiri dilahirkan oleh Perawan.  Kecuali dosa, Dia telah mengalami semua penderitaan manusia yang telah Dia kenakan, namun keilahian-Nya tetap tidak tersentuh oleh penderitaan.

Hari pesta besar dengan sendirinya menonjol dengan lebih jelas lagi karena hari ini dekat dengan hari Natal.  Ketika Allah disembah dalam Anak, kehormatan perawan yang melahirkan diakui, ketika hadiah dibagikan kepada Allah manusia, martabat keibuan yang Ilahi dimuliakan.  Ketika Maria ditemukan dengan Anaknya, kemanusiaan Kristus yang sejati dinayatakan, bersamaan dengan kemurnian Bunda Allah yang tidak tergugat.  Semua ini terkandung dalam pernyataan-pernyataan pewartaan injil: “Saat memasuki rumah, mereka menemukan Anak itu dengan ibu-Nya Maria, dan mereka berlutut menyembah Dia, kemudian membuka harta mereka dan mereka memberi-Nya hadiah emas, kemenyan dan mur.

Hadiah yang dibawa orang bijaksana mewahyukan misteri tersembunyi mengenai Kristus.  Emas diberikan untuk menyatakan martabat raja-Nya, kemenyan untuk memuja keilahian-Nya dan mur untuk mengakui keadaan-Nya sebagai manusia yang akan meninggal.  Kita juga mesti mengimani bahwa Kristus mengenakan kemanusiaan kita.  Kemudian kita harus menyadari bahwa kedua kematian kita telah dicabut oleh kematian-Nya.  Dia telah mati satu kali untuk semua.  Kamu akan menemukan gambaran dalam kitab Nabi Yesaya tentang bagaimana Kristus telah nampak sebagai seorang manusia dan membebaskan kita dari hutang kematian, seperti tertulis: “Dia diletakkan seperti seekor domba yang disembelih”.

Kebutuhan akan iman akan Kristus sebagai raja dinyatakan dengan kewibawaan ilahi dalam mazmur: “Aku telah ditetapkan sebagai raja oleh Dia yaitu Allah Bapa”.  Dengan berbicara sebagai kebijaksanaan yang hidup, Dia menyatakan diri sebagai Raja para raja: “Melalui Aku di mana raja memerintah dan Putra menjatuhkan keputusan”.  Tentang keilahian Kristus, seluruh dunia yang diciptakan oleh-Nya menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan.  Dia sendiri berkata dalam Injil: “Semua kekuatan diberikan kepada-Ku di surga dan di bumi” dan pewartaan Injil mengatakan: “Segala sesuatu dibuat melalui Dia dan tanpa Dia segala sesuatu tidak akan ada”.  Jika kita tahu segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan kehidupan ada dalam Dia, maka semua ciptaan harus menyadari kedatangan-Nya.