“Bangkitlah! Menjadi teranglah! Sebab Terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu…” (Yes 60:1). Kalimat tersebut mengungkapkan isi dari hari raya ini, karena hari ini janji Allah kepada seluruh bangsa manusia terpenuhi: Dia, Terang kemuliaan Allah yang menampakkan diri dalam kenyataan bayi kecil, yang “tergantung” kepada Maria dan Yosef. Dia Yesus, Anak Domba Allah yang akan menghapus dosa dunia, membarui alam semesta, mengubah air menjadi anggur, menciptakan kemanusiaan baru dalam diri-Nya, melalui sengsara, wafat-Nya di salib dan kebangkitan-Nya.
Pusat dari Hari Raya Penampakan adalah Yesus. Para majus berjalan mencari Yesus, tapi sebenarnya Allah yang memulai perjalanan-Nya untuk mencari kita, umat manusia. Dia yang datang terlebih dahulu untuk mencari kita, dengan lahir sebagai bayi, Allah keluar dari Diri-Nya sendiri untuk bertemu dengan manusia. Karena kasih-Nya yang besar, Ia memberi kita benih hidup baru, menanamkannya dalam-dalam di dalam tanah hati kita supaya kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia baru yang disinari Cahaya kemuliaan Allah. Kenyataan ini bukan untuk diri sendiri, tetapi supaya kita pun bangkit menjadi terang bagi sesama dan semua orang yang kita jumpai, yang menjadi bagian hidup kita, mentransformasikan sejarah dunia mulai dari yang kecil-kecil yaitu sejarah hidup kita sendiri.
Inilah misi kita; supaya Dia semakin dikenal dan dicintai dalam hidup kita sendiri dan kemudian oleh setiap orang yang berjumpa dengan kita. Kita tidak menjadi saksi sendirian, kita menjadi saksi dalam kesatuan dengan Gereja, sebagai Gereja yang menampakkan Kristus kepada dunia.
Marilah kita menjadi saksi-saksi yang hidup dan menjadi terang yang memancarkan kehadiran Allah di tengah-tengah dunia kita saat ini.