18 Januari 2023

PEKAN BIASA II – RABU


Lihatlah! Aku akan menyelamatkan umat-Ku
Pembacaan dari Konstitusi Dogmatis LUMEN GENTIUM dari Konsili Vatikan II

 

Bapa kekal telah menciptakan dunia semesta atas keputusan kebijaksanaan serta kebaikan-Nya yang sama sekali bebas dan penuh misteri.  Rencana-Nya ialah menjadikan manusia pantas untuk ambil bagian dalam hidup keallahan-Nya sendiri.  Maka ketika di dalam Adam umat manusia jatuh, Ia tidak meninggalkan mereka.  Sebaliknya, tak henti-hentinya Ia menawarkan pertolongan demi keselamatan mereka, sambil menantikan  kedatangan Kristus Penebus, “yang adalah gambar Allah yang tak kelihatan, yang Sulung dari segala makhluk”.  Semua orang yang terpilih oleh Bapa sudah dikenal-Nya sebelum adanya waktu.  “Bapa menentukan mereka untuk menjadi serupa dengan gambar Putra-Nya, agar Dialah yang menjadi yang Sulung di antara banyak saudara.”

Semua orang yang kemudian percaya akan Kristus, direncanakan-Nya untuk dihimpun di dalam Gereja Kudus, yang sudah digambarkan sejak dunia terjadi.  Dengan cara yang luar biasa, Gereja sudah dipersiapkan sepanjang sejarah umat Israel, dan melalui Perjanjian Lama.  Dibangun pada masa sekarang ini, Gereja dinyatakan dengan pencurahan Roh dan pada akhir jaman mencapai kepenuhannya yang mulia.  Lalu, seperti dapat dibaca dalam karya tulis para bapa Gereja, semua orang benar sejak dari Adam, “dari Habel yang saleh, sampai orang terpilih yang terakhir”, akan dipersatukan dalam Gereja semesta di hadirat Bapa.

Akhirnya, mereka yang belum menerima Injil, dihubungkan dengan umat Allah dengan berbagai macam cara.  Pertama-tama adalah bangsa yang telah diberi janji-janji, dan dari bangsa itulah Kristus dilahirkan menurut daging.  Karena leluhurnya, bangsa ini tetap sangat disayangi oleh Allah, sebab Allah tidak pernah menyesalkan kurnia-karunia yang pernah diberikan-Nya atau panggilan yang pernah disampaikan-Nya.

Tetapi rencana penyelamatan itu juga mencakup mereka yang mengakui Pencipta.  Di antara mereka, yang pertama adalah kaum Muslim.  Mereka ini mengakui berpegang teguh pada iman Abraham, dan bersama dengan kita menyembah Allah yang esa dan penuh belas kasih, Dia yang akan mengadili umat manusia pada hari terakhir.

Tuhan juga tidak jauh dari mereka yang dalam bayangan dan gambaran mencari Allah yang tak dikenal, sebab Dialah yang memberikan kepada semua manusia: hidup, nafas, dan karunia lainnya.  Sebagai Penebus, Ia menginginkan agar semua orang selamat.  Yang akan mencapai keselamatan kekal juga, adalah orang yang tanpa kesalahannya sendiri tidak mengenal Injil Kristus atau Gereja-Nya, tetapi dengan sungguh-sungguh mencari Allah; digerakkan oleh rahmat, mereka berusaha melaksanakan  kehendak Allah melalui perintah  suara hati.

Penyelenggara ilahi juga tidak menahan bantuan yang diperlukan untuk keselamatan bagi mereka.  Bahwa mereka belum sampai pada pengetahuan jelas tentang Allah, bukanlah kesalahan mereka sendiri, tetapi mereka berusaha dengan bantuan rahmat-Nya untuk hidup dengan baik.  Semua kebaikan dan kebenaran yang ditemukan di antara mereka, dipandang oleh Gereja sebagai persiapan untuk Injil; dan sebagai anugerah yang diberikan oleh Allah yang menerangi semua manusia, agar mereka akhirnya mendapat hidup sejati.