PEKAN BIASA IV – JUMAT
Semoga kamu dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Kristus
Pembacaan dari homili seorang penulis dari abad ke empat
Semua orang yang karena kasih karunia Allah telah menjadi anak-anak Allah, dan dilahirkan kembali dari atas oleh Roh Kudus, memiliki dalam diri mereka Kristus, yang menerangi dan menciptakan mereka kembali. Mereka itu dibimbing oleh Roh dalam banyak cara yang yang bermacam ragam, melalui rahmat yang berkarya dalam hati mereka secara tak kelihatan dan dalam kedamaian jiwa mereka. Kadang-kadang, saat tenggelam dalam kesedihan sambil meratapi sesama manusia, mereka meluapkan doa-doa bagi seluruh umat manusia, keturunan Adam, luluh dalam air mata kepedihan dan ratapan, terbakar oleh cinta kasih Roh bagi umat manusia. Pada lain waktu mereka dinyalakan oleh Roh dengan kegembiraan dan cinta kasih, hingga seandainya mungkin, mereka akan memasukkan seluruh umat manusia, yang baik dan jahat bersama-sama, ke dalam hati mereka.
Kadang-kadang mereka terdampar di bawah semua manusia, dalam semangat yang rendah, sehingga mereka menganggap keadaan mereka sebagai yang paling rendah dan paling hina. Tetapi di lain waktu mereka ditopang oleh Roh dalam kegembiraan yang tak terlukiskan. Kadang-kadang mereka bagaikan orang kuat, yang mengenakan baju zirah lengkap, maju ke pertempuran. Dengan berani mereka berperang melawan musuh dan mengalahkan mereka. Begitu pula, dalam cara yang sama, manusia rohani mengenakan senjata surgawi dari Roh, maju melawan musuh, dan dalam pertempuran menyerang musuh, mengalahkan mereka dan menundukkan mereka di bawah kakinya.
Tetapi pada saat lain, jiwa beristirahat di dalam keheningan dan kedamaian tanpa gangguan, dan ia menikmati keberadaan dirinya hanya dalam kegembiraan Roh, dalam ketenangan yang tak terkatakan, dan dalam kebahagiaan sempurna. Kadang-kadang ia dibimbing oleh rahmat dalam suatu cara pemahaman dan kebijaksanaan yang tak terlukiskan, dan dalam pengetahuan akan Roh dalam hal-hal yang tak terungkapkan oleh lidah ataupun bibir. Tetapi kemudian, pada kesempatan lain ia seperti manusia biasa.
Dengan berbagai macam cara rahmat berkarya di dalam diri mereka. Dan banyaklah sarana untuk membimbing jiwa, membaruinya seturut kehendak Allah, dan melatihnya dalam berbagai cara agar jiwa dapat dipersembahkan kepada Bapa dalam keadaan murni, utuh dan tak bercela.
Maka marilah kita berdoa kepada Allah, dalam iman, dengan cinta dan harapan, agar Ia berkenan menganugerahi kita rahmat surgawi dan karunia Roh. Marilah kita mohon agar Roh membimbing kita dan membawa kita menuju kepenuhan kehendak Allah, dan memulihkan kita dengan bermacam-macam cara dalam keheningan. Sehingga dengan bantuan bimbingan-Nya ini, dan kemajuan spiritual berkat karya rahmat-Nya, kita dianggap pantas untuk mencapai kesempurnaan dalam kepenuhan Kristus, seperti dikatakan oleh Rasul Paulus, “Semoga kamu dipenuhi oleh kepenuhan Kristus.”