Hari Raya Kabar Sukacita

“Hari ini adalah awal keselamatan kita, misteri yang tersembunyi sejak semula diwahyukan, Putra Allah menjadi Putra Perawan dan Gabriel mewartakan rahmat.”  Kalimat ini mengungkapkan inti dari perayaan hari ini.  Puncak dari semua anugerah rahmat dalam sejarah manusia dan semesta.  Allah menyertai kita karena Putra-Nya datang ke dalam dunia menjadi manusia seperti kita melalui keterbukaan hati dan dengan perantaraan Maria.

Bagaimana kehadiran-Nya sebagai yang menyertai kita diwujudkan di masa ini?  Bagaimana sejarah manusia sekarang ini menjadi sejarah keselamatan?  Bagaimana Gereja bisa mengajak semua anggotanya untuk menyambut kasih Allah dan menyampaikan kepada sesama di dunia yang menderita akibat perang, kekerasan, konflik, krisis global ini?

Realitas penderitaan karena perang, kekerasan, keserakahan, yang disebabkan oleh egoisme, tidak akan hilang lenyap dalam sejarah manusia di muka bumi, sebelum Yesus datang dalam kemuliaan untuk menyatakan Kerajaan Abadi.  Sejarah manusia akan terus mengenal kekerasan, perang, persaingan demi   kekuasaan dan kekayaan karena manusia masih berdosa belum masuk dalam hati dan bertobat.  Namun Yesus Kristus tetap menyertai kita sebagai Tuhan sejarah, Dialah Damai dalam dunia yang tanpa damai, Harapan dalam dunia yang tanpa harapan, Kerahiman dalam dunia tanpa pengampunan.  Dia membimbing dan mendampingi kita sampai kesudahan, sampai akhir zaman.

Sejarah keselamatan tidak kelihatan, tidak diperhatikan, tidak nampak di koran.  Namun sejarah ini masuk dalam hidup biasa jutaan orang yang mencari kebaikan, yang membantu sesama, yang setia pada keluarganya, suami-istri, yang tergerak hatinya oleh belas kasihan, yang menghadapi setiap orang sebagai seorang pribadi yang dicipta Allah dan punya martabat abadi. Khususnya sejarah ini ditulis oleh orang yang mengampuni orang lain yang telah menyakitinya.  Di situlah kasih Allah hadir.  Itu yang ingin kita hadirkan di antara kita dan di dalam umat, mulai dari rumah kita dengan membangun komunio.

Sejarah keselamatan adalah kenyataan tersembunyi yang baru kita ketahui pada akhir zaman saat itu, setiap orang yang pernah memberi segelas air sejuk pada orang yang haus menyadari peranannya! (Mat 10:42)

 

Marilah kita mempersilakan Allah hadir dan berkarya di dalam diri kita dan di dalam dunia melalui iman dan kerelaan kita, untuk “Ya” bersama Ya Maria setiap kali kita mengulangi kata-kata Malaikat dalam doa Salam Maria.  Sehingga Sabda Allah tumbuh dalam jiwa kita.