HARI RAYA PASKAH

 

“Aku telah bangkit dan Aku masih berada dengan kamu.”

 

Dalam khotbahnya untuk Paskah, Beato Guerrikus dari Igny, seorang Abas Cisterciensis, membuat perbandingan yang sangat bagus antara “Yesus” dengan “Yusuf” anak  Yakub, leluhur kita.  Ketika saudara-saudara Yusuf pulang dari Mesir dan berkata kepada Yakub bahwa Yusuf masih hidup, Yakub dengan penuh cinta menjawab, “Cukuplah itu, Yusuf masih hidup; aku mau pergi melihatnya, sebelum aku mati.”  Inilah nubuat tentang murid-murid Yesus ketika dikatakan kepada mereka bahwa Yesus masih hidup.

“Cukuplah bagiku bahwa Yesusku masih hidup karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”, itulah yang dikatakan Santo Paulus.  Betapa setia dan murni cinta kasih seorang sahabat Yesus yang dapat berkata demikian.  Kasih Kristus menarik cinta kasih orang itu, sehingga ia tidak mengingat-ingat atau memikir-mikirkan dirinya sendiri.  Kemiskinan bukan beban, penghinaan, kegagalan bahkan kematian tidak menakutkan dan menyakiti.  Kristuslah hidupnya.  Dia menjadi segalanya baginya.  Kurang apa lagi kalau Yesus masih hidup?

Mungkin kita belum mencapai kemurnian hati seperti itu, mungkin belum cukup bagi kita bahwa Yesus hidup.  Mungkin baru akan cukup kalau Dia sudah berbuat sesuatu bagi kita sehingga kita merasakan kehadiran dan penghiburan-Nya yang membebaskan kita dari kesulitan-kesulitan yang memberatkan.  Kita sering susah karena kerajaan-Nya belum datang di dalam hidup dan situasi kita.  Kita lupa bahwa Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini, bahwa Kristus tidak menjanjikan kebahagiaan-Nya dalam hidup di dunia ini.  Kita lupa akan kediaman kita yang sejati.  Kita lupa bahwa Dialah harapan kita yang sejati.

Dia hidup!  Oleh karena itu, tulis Beato Guerrikus, marilah kita “melihat-Nya di Galilea, di surga, di situlah kita ditunggu oleh-Nya.”  Kita akan melihat Yesus dari muka ke muka dan kegembiraan kita akan lengkap waktu pembuangan di lembah air mata ini selesai.  Inilah harapan kegembiraan sejati yang menguatkan kita untuk bertahan hari demi hari dalam hidup ini.

 

Selamat Paskah yang kita ucapkan hari ini, semoga menjadi permohonan supaya kita bergembira dalam harapan yang pasti: Yesus hidup dan sedang membimbing kita kepada kehidupan yang Ia janjikan.  Cukuplah itu bagiku.