1 Juli 2023

PEKAN BIASA XII – SABTU


Tuhan dapat ditemukan dalam hati manusia
Pembacaan dari Homili St. Gregorius dari Nissa tentang Sabda Bahagia

 

Kesehatan badan itu salah satu hal baik yang diinginkan setiap orang dalam hidupnya.  Tetapi tidak cukup untuk menjadi bahagia hanya dengan mengetahui prinsip dan syarat-syarat untuk sehat, melainkan dengan mengalami dan menikmati hidup sehat.  Kalau ada orang, setelah memuji-muji kesehatan badannya, lalu makan suatu makanan yang menyebabkan dia jatuh sakit, apa gunanya memuji-muji kesehatannya!  Begitu juga kita harus memahami sabda Tuhan berikut ini: ‘Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan melihat Allah.’  Tuhan tidak mengatakan: ‘Berbahagialah orang yang tahu sesuatu tentang Allah, dan memiliki Allah dalam dirinya.’

Aku berpendapat, bahwa Tuhan sungguh ingin menampakkan diri-Nya wajah ke wajah kepada orang yang mata jiwanya telah dimurnikan, tetapi menurut yang dikatakan Kristus ini: ‘Kerajaan Allah ada di dalam hatimu’.  Ini menunjukkan bahwa orang yang sudah dimurnikan hatinya, mampu mengkontemplasikan gambar dari hakikat ilahi dalam keindahan jiwanya sendiri.

Dengarkan Sabda yang memberi nasihat ini: dalam dirimu, hai manusia, ada kerinduan untuk mengkontemplasikan kebaikan sejati.  Namun bila kamu mendengar, bahwa keagungan ilahi itu tinggi mengatasi langit, bahwa kemuliaan-Nya tidak terungkapkan, keindahan-Nya tak teruraikan, dan kodrat-Nya tak terjangkau, janganlah putus asa!  Janganlah mengira bahwa dambaanmu tidak akan bisa tercapai.  Sebab sungguh, dambaan itu dapat kamu capai: di dalam dirimu sendiri kamu mempunyai dasar untuk mengenal Allah.  Dia, yang menciptakan kamu, sekaligus melengkapi kodratmu dengan kualitas yang amat istimewa.  Tuhan memeteraikan padamu keserupaan dengan kemuliaan kodrat ilahi-Nya sendiri, bagaikan mencetakkan bentuk suatu ukiran ke dalam lilin.

Tetapi kejahatan telah tersebar di sekeliling kodrat yang membawa gambar ilahi ini!  Akibatnya: kejahatan itu telah membuat harta indah yang menakjubkan itu, tidak berguna bagimu, karena tertutup oleh endapan kotoran.  Jadi, jika dengan hidup baik, kamu membersihkan kotoran yang telah melekat kuat pada hatimu, maka keindahan ilahi akan terpancar kembali dalam dirimu.

Ambillah sebatang besi sebagai contoh.  Apabila sudah dibersihkan dari karat yang mengotorinya, akan mengkilat kena cahaya matahari.  Begitu juga dengan manusia batiniah.  Bila karat kejahatan yang merusak bentuknya telah digosok dan dihilangkan dari dirinya, akan pulih kembali keserupaannya dengan pola asalnya, dan menjadi baik lagi.  Sebab yang serupa dengan Kebaikan tertinggi, adalah baik.  Dengan demikian orang melihat ke dalam dirinya sendiri, pandangan yang ia dambakan.  Berbahagialah yang murni hatinya: karena dengan memandang kemurniannya sendiri, ia dapat melihat pola dasar ilahi dan asalnya.

Orang yang memandang matahari di dalam cermin, meskipun tidak menatap ke langit, ia melihat matahari itu dalam pantulan cermin, yang sama baiknya, tidak berbeda dengan mereka yang melihat matahari secara langsung.  Demikian juga halnya dengan kamu!  Meskipun kamu terlalu lemah untuk memandang terang yang tak terjangkau, kamu akan menemukan dalam dirimu apa yang kamu cari, asalkan kamu kembali kepada keindahan dan rahmat asali dari gambar yang pada awal mula ditempatkan dalam dirimu.  Sebab Allah itu kemurnian, bebas dari dosa dan hawa nafsu, lepas dari kejahatan apa pun.  Maka apabila semuanya ini bisa dikatakan tentang kamu, Allah sungguh ada dalam dirimu.

Bila jiwamu murni, bebas dari hawa nafsu dan cacat cela, jauh dari kejahatan, maka kamu akan bahagia karena ketajaman dan kejernihan penglihatanmu; sebab apa yang tidak terlihat oleh mereka yang belum dibersihkan, kamu bisa melihatnya, karena kamu sudah dibersihkan.  Apabila kabut dosa tidak lagi menutupi mata jiwamu, maka kamu dapat melihat pemandangan membahagiakan dengan jelas, dalam ketenangan dan kemurnian jiwamu.  Dan pemandangan yang mulia itu tak lain adalah kemurnian, kesucian, kesederhanaan, dan lain-lain pantulan bersemarak dari hakikat ilahi yang melaluinya kita dapat melihat Allah.