2 Juli 2023

MINGGU BIASA XIII


Kami mewartakan Kristus sampai ke ujung bumi
Pembacaan dari Homili Paus Paulus VI
dalam kunjungannya ke Filipina: Manila, 29 November 1970

 

‘Celakalah aku jika tidak mewartakan Injil!’.  Aku diutus oleh Kristus sendiri untuk melakukan ini.  Aku ini rasul, aku ini saksi.  Semakin jauh tujuannya, semakin sulit tugas perutusanku, semakin mendesak cinta yang mendorongku.  Aku harus memberi kesaksian tentang nama Yesus; Dia itu Kristus, Putra Allah yang hidup.  Ia mewahyukan Allah yang tidak kelihatan, Ia yang sulung dari segala ciptaan, di dalam Dia segala sesuatu menemukan keberadaannya.  Ia itu guru umat manusia, dan penebusnya.  Ia dilahirkan, Ia wafat, dan bangkit kembali untuk kita.

Ia itu pusat sejarah dan pusat dunia; Ia adalah manusia penuh duka serta pembawa harapan.  Ia mengenal kita dan mencintai kita;  Ia adalah kawan seperjalanan dan sahabat sepanjang hidup kita.  Pada akhir zaman, Ia akan datang, sebagai hakim kita; tetapi kita juga tahu bahwa Dia adalah pemenuhan abadi dari kehidupan kita, kebahagiaan kita selama-lamanya.

Aku tidak pernah dapat berhenti berbicara tentang Kristus, karena Dia adalah terang dan kebenaran kita; sungguh, Dia adalah jalan,  kebenaran dan kehidupan.  Dia adalah roti dan sumber air hidup yang memuaskan kelaparan dan kehausan kita.  Dia adalah gembala kita, pemandu jalan, ideal kita, penghibur dan saudara kita.

Dia manusia seperti kita, tetapi lebih sempurna, sederhana, miskin dan rendah hati.  Ia menghayati kerja keras dan tetap sabar.  Ia berbicara demi kepentingan kita, membuat mukjizat-mukjizat dan mendirikan kerajaan baru.  Di dalam kerajaan-Nya itu orang miskin bahagia, damai menjadi dasar kehidupan bersama; orang yang berhati murni dan yang berdukacita dibangkitkan semangatnya dan dihibur; mereka yang lapar dan haus akan kebenaran pasti dipuaskan!  Orang berdosa diampuni, dan semua orang menemukan bahwa mereka adalah saudara.

Inilah gambaran tentang Yesus Kristus yang saya presentasikan kepada kalian.  Sebagai orang Kristiani kalian menyandang nama-Nya.  Sebagian besar dari kalian sudah menjadi milik-Nya.  Kini, kepada kalian umat Kristiani, aku mengulang nama-Nya, kepada semua orang kuwartakan Dia: Yesus Kristus adalah awal dan akhir, Alpha dan Omega.  Dia adalah Tuhan alam semesta baru; Dialah kunci rahasia sejarah manusia yang di dalamnya kita berperan.  Dia itu pengantara, jembatan antara surga dan bumi.  Lebih dari pada itu, di atas segala-galanya, Dia adalah Putra Manusia, lebih sempurna dari siapa pun, Dia Putra Allah, kekal abadi, tanpa batas.  Dia adalah Putra Maria, bunda-Nya  di dunia ini.  Maria, yang terberkati di antara semua wanita, juga ibu kita melalui kesatuan spiritual dari tubuh mistik-Nya.

Ingatlah: Yesus Kristus adalah yang aku wartakan terus menerus, dari hari ke hari.  Semoga Nama-Nya bergema dan bergema ulang sepanjang zaman sampai ke ujung-ujung bumi.