Akhir Tujuan HIDUP SEJATI

Pertama-tama kita perlu memahami apakah arti hidup sejati?  Hidup sejati bukan sekedar keadaan seseorang yang bernafas dan ada darah yang mengalir keseluruh tubuhnya, apalagi dikaitkan dengan soal makan, minum, tidur atau bekerja.  Hidup sejati lebih dari semua itu.  Seorang yang rindu menghayati hidup sejati harus memiliki kesadaran, pengertian, tujuan serta ide tentang dirinya.  Dengan kata lain ia harus menghidupi kepenuhan keberadaanya: jiwa, raga, pikiran, kerinduan hati dan kehendaknya.

Untuk menemukan kepenuhan arti keberadaannya, seseorang perlu menemukan “jati diri” sebagaimana yang diwahyukan Allah tentang manusia dan tentang Allah.

Sejak dilahirkan, manusia sudah masuk ke dalam pertempuran antara hidup dalam Roh dan kesia-siaan.  Hanya melalui iman akan Kristus yang telah mengalahkan maut melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, manusia mampu memenangkan pertempuran tersebut.  Sebab dari pada-Nya mengalir ke dalam jiwa kita cahaya pemulihan.  Kehadiran-Nya merupakan sumber hidup baru dan cara baru untuk bertindak.  Dia menyembuhkan kebutaan kita dan membuka mata hati kita kepada hal-hal ilahi.

Iman akan Kristus berarti percaya kepada-Nya dan melakukan perintah-perintah-Nya, yaitu saling mengasihi seperti Dia mengasihi.  Ketaatan kepada Kristus ini menuntut pengosongan diri atau pengingkaran diri.  Yang berarti berjuang mengatasi nafsu kedagingan serta kecenderungan dosa untuk dilahirkan sebagai manusia baru.  Itulah yang dimaksud dengan pertempuran antara hidup dalam Roh dan kesia-siaan.

Iman Kristiani yang memuncak dalam Misteri Paskah, menjadikan orang beriman, kita orang-orang berdosa ini bukan lagi hamba melainkan anak-anak Allah, berkat kebijaksanaan Yesus Kristus.  Sebab inti perutusan Kristus adalah menyatukan kembali manusia kepada Allah.

Dengan demikian kita mengenal bahwa tujuan hidup sejati adalah kerajaan Allah, hidup kekal dalam kesatuan dalam kasih-Nya selama-lamanya.  Suatu keadaan dimana manusia menemukan kembali keberadaannya sepenuhnya sebagai anak-anak Allah, tenggelam dalam lautan kasih-Nya yang tanpa batas dalam suka cita sejati yang melampui segala perasaan.

 

Semoga kasih akan Kristus terus menyala di dalam diri kita, agar kita dimampukan untuk bergegas maju dalam perjalanan mengarah ke tujuan sejati kita. Amin