11 Juli 2023

HARI RAYA SANTO BENEDIKTUS


Santo Benediktus sungguh-sungguh bapa kita
Dari Khotbah Santo Aelredus dari Rielvaux pada pesta Santo Benediktus

 

Pesta Santo Benediktus bagi kita sekalian sungguh-sungguh merupakan pesta yang sangat menggembirakan, karena Santo Benediktus telah kita anggap sebagai bapa kita sendiri, sehingga boleh dikatakan paling dekat dengan kita melebihi para kudus lainnya.  Segala kelembutan spiritual yang telah kalian jumpai dalam latihan-latihan penghayatan cinta kasih, semua kemuliaan yang telah dirasakan dalam ambang kesadaran kalian melalui pengikraran diri terhadap dunia, melalui kerja tangan, berjaga, kemiskinan yang dikehendaki, bukankah semua itu kalian peroleh berkat ajarannya?  Jika kalian menjadi semakin maju dalam hal meditasi, doa, penyesalan diri, devosi dan latihan-latihan spiritual lainnya, bukankah ini kalian peroleh dari rahmat Tuhan yang dianugerahkan kepada kalian berkat perantaraan dan teladan hidupnya?  Dengan alasan-alasan inilah maka Santo Benediktus begitu dekat dengan kita, melebihi para kudus lainnya.

Apabila kita memahami benar semua kurnia Allah yang telah dianugerahkan kepada kita melalui hidup Santo Benediktus, maka kita dengan jelas akan dapat memahami bahwa sepantasnyalah bila rahib harus mencintai Santo Benediktus sebagaimana halnya orang Yahudi mencintai Musa.  Musa telah memberikan hukum pada orang Yahudi.  Ia telah mengajarkannya kepada mereka, agar mereka dapat masuk ke Tanah Terjanji dan dapat memilikinya selama mereka hidup di dunia ini.

Demikian juga Santo Benediktus telah memberikan hukum pada kita, dan bila kita melaksanakannya, maka kita akan masuk ke surga, yakni tanah sejati bagi orang hidup, yang akan kita miliki untuk selama-lamanya.  Hukum yang diberikan oleh Santo Benediktus adalah yang kita kenal sebagai Peraturan Santo Benediktus.  Ia telah mengajar kita untuk melakukan korban spiritual bagi Tuhan, untuk dapat membangun dalam hati kita suatu kemah spiritual bagi Kristus.  Apabila kita melaksanakan hukum yang diajarkan kepada kita, seperti halnya Santo Benediktus sendiri, maka kita pasti akan menjadi ahli waris Kerajaan Surga.

Apakah artinya mencari kesunyian hidup atau keheningan bagi kita?  Ini berarti bahwa kita harus menganggap dunia seisinya sebagai padang gurun, kita menginginkan untuk dapat sampai ke tanah air sejati dengan hanya menggunakan dan mengambil sesuatu yang sungguh-sungguh diperlukan bagi perjalanan kita tersebut.

Karena itu saudara-saudara sekalian, persembahkanlah korban bagi Tuhan, lenyapkanlah segala kelekataan duniawi yang ada dalam diri kita.  Tanamkan, tumbuhkanlah dalam diri kita keinginan untuk menjadi hina, miskin dan direndahkan demi Kristus.  Dan segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Santo Benediktus lakukanlah, ikutilah jejaknya, ajarannya, agar dia mengenali kita sebagai miliknya; seperti halnya seorang gembala mengenali kawanannya, seorang ayah mengenali anak-anaknya, dan seorang guru mengenali murid-muridnya, sehingga berkat jasa-jasanya, kita akan sampai pada tanah waris bagi putra-putri Allah, kita akan beroleh kegembiraan murid-murid Kristus, berkat rahmat Tuhan kita Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa dalam Tuhan, bersama Bapa dan Roh Kudus, sepanjang segala masa.  Amin.

 


* Santo Benediktus lahir di Nursia sekitar tahun 480.  Pada masa mudanya ia belajar di Roma, tetapi setelah melihat kebobrokan hidup di Roma, ia lalu mengundurkan diri dari dunia dan hidup bertapa di Subiaco.  Kehidupannya yang suci menarik banyak orang untuk mengikutinya.  Ia menulis peraturan hidup monastik yang terkenal yang disebut Peraturan Santo Benediktus dan peraturannya dihayati oleh banyak biara dan kaum awam sampai sekarang.  Ia juga dijadikan pelindung Benua Eropa dan salah satu bapa monastik yang terkenal.