19 Agustus 2023

PEKAN BIASA XIX – SABTU


Ya Allah, siapakah seperti Engkau, yang menghapuskan dosa?
Pembacaan dari khotbah Santo Pacianus tentang Pembaptisan

 

‘Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, marilah kita juga memakai rupa dari yang surgawi.  Manusia pertama berasal dari debu tanah, dan bersifat  jasmani; manusia kedua berasal dari surga, dan bersifat surgawi.’  Kalau kita berbuat demikian, Saudara-saudaraku terkasih, kita tidak akan mati lagi.  Sebab kalaupun kita sudah tertidur, lepas dari hidup jasmani ini, kita masih akan hidup dalam Kristus, seperti yang telah dijaminkan-Nya bagi kita, dengan bersabda: ‘Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup, walaupun ia sudah mati.’

Dengan singkat, kita diyakinkan oleh Sabda Allah, bahwa Abraham, Ishak, Yakub, dan semua orang kudus itu hidup.  Sebab tentang mereka Allah berkata, ‘Mereka semua hidup’.  Sebab Allah adalah Allah orang-orang hidup, bukannya Allah orang-orang mati.  Dan rasul mengenai dirinya sendiri berkata, ‘Bagiku hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan.  Aku ingin pergi dan diam bersama Kristus.’  Dan di lain tempat ia berkata, ‘Tetapi selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.  Saudara-saudara terkasih, inilah iman kita; jika kita menaruh kepercayaan pada Kristus, hanya dalam hidup ini saja, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.’

Hidup di dunia ini, seperti kamu saksikan sendiri, bagi binatang buas, hewan piaraan, dan burung-burung di langit, sama panjangnya atau malahan lebih panjang daripada hidup kita.  Yang khusus bagi manusia, yang diberikan oleh Kristus kepadanya lewat Roh-Nya, ialah hidup kekal abadi, namun dengan syarat, bahwa kita tidak akan berdosa lagi.  Sebab seperti maut itu datang karena dosa, demikian pula kita dibebaskan dari maut oleh kekudusan.  Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah itu ialah kehidupan kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Kristuslah yang telah menebus kita, mengampuni semua dosa kita, menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita.  Dan itu semua ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.  Dengan menelanjangi daging-Nya sendiri, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Ia membebaskan para tawanan dan mematahkan belenggu-belenggu kita, seperti dikatakan oleh Daud, ‘Tuhan membebaskan para tawanan; Tuhan memberikan penglihatan kepada orang buta; Tuhan menegakkan orang-orang yang bungkuk.’  Dan di tempat lain Ia berkata, ‘Engkau telah melepaskan belengguku; Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu.’  Kita terlepas dari belenggu, bila kita berkumpul mengelilingi panji-panji Tuhan dengan Sakramen Pembaptisan; kita dibebaskan oleh darah dan nama Kristus.

Maka dari itu, Saudara-saudara terkasih, kita hanya satu kali dibaptis; kita hanya satu kali dibebaskan; kita hanya satu kali diterima dalam kerajaan hidup abadi.  Hanya satu kali saja ‘Berbahagialah orang yang kesalahannya telah dihapuskan dan dosanya telah diampuni.’  Maka peganglah teguh kurnia yang telah kamu terima, pertahankanlah sukacitamu, dan janganlah berdosa lagi.  Jagalah dirimu agar bersih dan tak bercela pada hari Tuhan.