Pesta Kelahiran
Santa Perawan Maria
Yang lama sudah lewat; lihat, semua sudah menjadi baru
Pembacaan dari khotbah Santo Andreas dari Kreta*
Hukum Taurat berakhir dengan Kristus, yang membawa kita keluar dari huruf dalam hukum menuju kepada jiwa. Hukum digenapi karena Pemberi hukum sendiri telah memenuhi semua, mengubah huruf menjadi jiwa, mengumpulkan segala sesuatu di dalam diri-Nya, dan Ia sendiri hidup dengan hukum cinta. Ia menundukkan hukum kepada cinta, dan mempersatukan cinta dengan hukum dalam keselarasan; Ia idak mencampurkan sifat khusus masing-masing, tetapi secara mengagumkan Ia membuat segala sesuatu yang terasa sebagai beban berat, penghambaan dan tekanan, menjadi ringan dan enteng. Kita sudah tidak lagi diperbudak oleh unsur-unsur roh dunia, seperti dikatakan oleh rasul, atau ditekan atau diperbudak oleh huruf dalam Taurat.
Inilah rangkuman anugerah Kristus bagi kita. Inilah penyingkapan misteri; inilah kodrat yang diperbaharui, Allah menjadi manusia, dan manusia diangkat ke dalam lingkungan Allah, karena kodratnya dirasuk oleh Allah. Tetapi kunjungan dari Tuhan yang begitu cemerlang dan mulia, memerlukan suatu pembukaan dalam sukacita untuk menghantar kurnia keselamatan yang begitu agung kepada kita. Pesta sekarang inilah harinya: kelahiran ibu Tuhan ialah pembukaan, dan kejadian yang menentukan ialah kesatuan yang direncanakan antara Sang Sabda dan kodrat manusia. Seorang perawan hari ini dilahirkan, diasuh dan dibentuk, serta disiapkan untuk menjadi ibu Tuhan, raja semesta untuk selama-lamanya.
Maka sudah selayaknya misteri hari ini dirayakan, sebab dengan berbuat demkian kita mendapat keuntungan ganda: Kita akan dibawa kepada kebenaran, dan kita akan dibebaskan dari perbudakan di bawah hukum. Bagaimana hal ini akan tejadi? Jelas, seperti bayangaan menyingkir terhadap datangnya terang, dan rahmat mendatangkan kebebasan menggantikan huruf. Pesta sekarang ini berdiri di perbatasan antara dua; ini membawa kita lebih dekat pada kebenaran ganti gambar dan tanda, menghantar yang baru ganti yang lama.
Maka hendaklah seruruh ciptaan bernyanyi, memuji dan menari, bersatu untuk merayakan kemuliaan hari ini. Hendaklah pada hari ini pesta bersama bagi yang ada di surga dan di bumi. Hendaklah segala sesuatu yang ada, di bumi dan di atas bumi, berkumpul, bersatu dalam kegembiraan. Sebab pada hari ini kenisah dibangun bagi Pencipta alam semesta. Ciptaan dibangun baru dan disiapkan sebagai tempat kediaman ilahi bagi Sang Pencipta.
*) Th. 660 – 740. Mula-mula ia menjadi rahib di Yerusalem, lalu menjadi diakon di Konstantinopel, dan akhirnya (sejak 692) menjadi uskup agung Kreta. – Sebagai uskup ia berjasa dalam memajukan liturgi Bizantin, dalam membela ajaran Gereja pada waktu Konsili Konstantinopel III, dan dalam kemelut Ikonoklasme; juga terkenal sebagai pengkhotbah.