28 September 2023

PEKAN BIASA XXV – KAMIS


Aku akan menggembalakan domba-domba-Ku
di padang penggembalaan yang baik
Pembacaan dari Khotbah St. Agustinus tentang Para Gembala Umat

 

‘Aku akan mengumpulkan mereka dari antara bangsa-bangsa, dan Aku akan menghimpun mereka dari berbagai negara.  Aku akan membawa mereka ke tanah mereka sendiri, dan Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel.’  Allah mengangkat para pengarang Kitab Suci sebagai gunung-gunung Israel.  Merumputlah di sana supaya dapat makan dengan aman.  Apa saja yang kamu dengar dari sumber itu, kecaplah baik-baik.  Apa saja yang ada di luarnya, tolaklah.  Agar kamu jangan sesat di dalam kabut, dengarkanlah suara gembala.  Berkumpullah di gunung-gunung Kitab Suci.  Di sanalah kautemukan hal-hal yang akan menyukakan hatimu; di sana tidak ada sesuatu apa pun yang beracun, tidak ada yang berbahaya; di sanalah padang-padang rumput yang paling subur.  Hanya kalian, domba-domba sehat, datanglah; hanya kalian, makanlah di ketinggian Israel.

‘Aku akan menggembalakan mereka di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.’  Dari gunung-gunung Kitab Suci, seperti yang telah kami kemukakan, mengalirlah air sungai pewartaan Injil, karena ‘suara mereka telah menggema ke seluruh bumi’ dan setiap tempat kediaman orang di bumi digembirakan dan disuburkan bagi penggembalaan domba-domba.

‘Aku akan menggembalakan mereka di padang rumput yang baik, dan di ketinggian Israel. Tempat perlindungan mereka pun ada di sana!’  Di sana mereka dapat beristirahat, di sana mereka dapat berkata, ‘Di sini nyaman!  Sungguh, ini benar, ini jelas, kami tidak tertipu.’  Mereka akan beristirahat dalam kemuliaan Tuhan; mereka akan tidur, beristirahat dengan aman di rerumputan yang subur, dalam kegembiraan.

‘Dan mereka akan makan di rerumputan yang subur di pegunungan Israel’.  Aku telah berbicara tentang gunung-gunung Israel, gunung-gunung yang baik; ke sanalah kita mengarahkan pandangan kita, karena dari sana datang pertolongan.  Tetapi pertolongan kita datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi!

Maka, agar kita tidak mengharapkan pertolongan dari gunung, betapa pun baiknya, segera Tuhan mengatakan: ‘Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku di pegunungan Israel.’  Dan agar kita jangan tetap tinggal di gunung, segera ditambahkan-Nya: ‘Aku akan menggembalakan domba-domba-Ku.’  Angkatlah matamu ke gunung-gunung, dari situlah pertolongan akan datang bagimu; tetapi janganlah lupa siapa yang mengatakan; ‘Aku akan menggembalakan’.  Karena pertolongan ‘datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.’

Akhirnya Ia berkata, ‘Dan Aku akan mengenyangkan mereka dengan keadilan.’  Ingat, hanya Dialah yang mengenyangkan mereka demikian, yakni dengan keadilan.  Sebab siapa yang dapat mengadili sesamanya?  Hidup kita di mana-mana penuh dengan pengadilan gegabah!  Orang yang dulu kita remehkan, tiba-tiba berubah dan menjadi baik sekali.  Orang yang sebelumnya baik dan sangat kita harapkan, tiba-tiba menjauhkan diri dari kebaikan dan menjadi buruk sekali.  Sungguh tidak ada kepastian dari apa yang kita takutkan maupun yang kita senangi.

Orang macam apakah dia pada hari ini, dia sendiri hampir tidak tahu.  Ia hanya punya sedikit gambaran, bagaimana keadaannya sekarang; namun bagaimana besok, ia sendiri tidak tahu.  Nah, Tuhan memberi makan, mengenyangkan dengan keadilan, Artinya, Ia membagikan kepada semua orang menurut kebutuhan masing-masing: kepada yang satu diberikan ini, kepada yang lain diberi lain.  Ia tahu apa yang Ia lakukan.  Dengan adil Ia memberi makan kepada mereka yang Ia tebus, setelah Ia sendiri menjadi korban dari penghakiman manusia.  Jadi Ia sendirilah yang mengenyangkan dengan keadilan.