PEKAN BIASA XXVI – JUMAT
Hendaklah selalu bersukacita dalam Tuhan
Pembacaan dari Uraian St. Ambrosius tentang Surat kepada Umat di Filipi:
Saudara-saudara terkasih, Tuhan dalam kebaikan-Nya menawarkan kepada kita sukacita kebahagiaan abadi, untuk mengarahkan kita kepada keselamatan jiwa kita, seperti yang kalian dengar dalam pembacaan lewat kata-kata Rasul Paulus, “Hendaklah selalu bersukacita dalam Tuhan dalam hidupmu.” Sukacita dunia membawa kepada kesengsaraan kekal, tetapi sukacita yang sesuai dengan kehendak Tuhan menarik orang yang bertahan di dalamnya, kepada kegembiraan yang akan bertahan dan berlangsung hingga kekal.
Maka dari itu rasul berkata, “Sekali lagi aku berkata, bergembiralah.” Ia mendesakkan agar semakin bertambah sukacita kita dalam Tuhan dan dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya. Semakin kuat usaha kita di dunia ini untuk melaksanakan perintah Tuhan Allah kita, akan semakin besar kebahagiaan kita dalam hidup mendatang, dan semakin besar kemuliaan yang akan kita terima dalam hadirat Tuhan.
Hendaklah kamu bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Ini berarti kesucian hatimu tidak hanya harus jelas nampak kepada Tuhan, tetapi juga kepada manusia, sebagai teladan keugaharian dan penguasaan diri bagi semua yang hidup di dunia bersamamu; harus menjadi jelas sebagai tanda kebaikan bagi Tuhan dan manusia.
Tuhan sudah dekat. Janganlah kamu kuatir tentang apapun juga! Tuhan selalu dekat pada mereka yang menyebut Dia dalam kebenaran, dalam iman yang benar, dalam harapan yang tak tergoncangkan, dalam cinta sempurna. Ia tahu, apa yang kita perlukan sebelum kita minta kepada-Nya; Ia selalu sedia dalam setiap keperluan untuk membantu mereka yang mengabdi Dia dengan setia.
Maka kalau kita dihimpit oleh pencobaan, kita tidak perlu merasa cemas; kita harus tahu, bahwa Tuhan dekat sekali kepada kita sebagai pelindung kita, sesuai dengan sabda, “Tuhan itu dekat pada orang yang remuk redam hatinya, dan Ia akan menyelamatkan orang yang rendah hati.” Banyaklah penderitaan orang jujur, tetapi Tuhan akan membebaskan mereka dari semuanya itu. Kalau kita berusaha sedapatnya untuk melaksanakan dan mempertahankan apa yang diperintahkan-Nya, Ia dari pihak-Nya, tidak akan berlambat untuk memberi apa yang dijanjikan-Nya.
Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan, dengan hati penuh syukur. Apabila terjadi bahwa kamu mengalami kekacauan dan kesedihan, janganlah mengeluh dan bersusah – jauh dari itu – kamu harus menderitanya dengan sabar dan hati gembira, bersyukur selalu kepada Allah dalam segala keadaan.