28 Oktober 2023

Pesta Santo Simon dan Yudas
(Rasul)


Seperti Bapa mengutus Aku, demikian Aku mengutus kamu
Pembacaan dari uraian St. Sirilus dari Aleksandria tentang Injil Yohanes

 

Tuhan kita Yesus Kristus menunjuk orang-orang tertentu untuk menjadi pembimbing dan pengajar bagi dunia serta penjaga misteri-misteri ilahi.  Orang-orang ini juga diperintahkan untuk bersinar seperti matahari, bulan dan bintang-bintang, dan tidak hanya menerangi tanah orang Yahudi, melainkan setiap tanah di bawah matahari, dan semua orang yang ada di bumi.  Sungguh benar orang berkata, “Jangan ada orang mengambil kehormatan ini untuk dirinya sendiri, tetapi setiap orang dipanggil oleh Kristus.”  Sebab Tuhan kita Yesus Kristus memanggil murid-murid-Nya mendahului orang-orang lainnya untuk jabatan mulia sebagai rasul.

Para murid bahagia ini menjadi terang dan dasar kebenaran, sebab Kristus bersabda bahwa Ia mengutus mereka seperti Ia diutus oleh Bapa.  Jadi Ia menyatakan luhurnya jabatan sebagai rasul, dan kuasa mulia tak terhingga yang diberikan kepada mereka, dan rupanya Ia mengisyaratkan cara hidup yaang harus diikuti oleh para rasul.

Jadi Yesus berpikir, bahwa Ia harus mengutus para murid-Nya seperti Bapa mengutus Dia.  Kalau demikian, bukankah mutlak perlu bagi orang-orang ini untuk mengerti maksud Bapa mengutus Putra, sebab mereka harus mengikuti teladan Kristus dan Bapa-Nya?  Untuk melengkapi keperluan ini Kristus menerangkan kepada kita banyak segi dari sifat perutusan-Nya, ketika Ia berkata, “Aku datang tidak untuk orang yang benar, tetapi untuk orang berdosa agar bertobat.”  Dan lagi, “Aku turun dari surga tidak untuk melakukan kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.  Sebab Allah tidak mengutus Putra-Nya ke dunia untuk mengadili dunia, tetapi agar dunia diselamatkan oleh-Nya.”

Demikian dalam beberapa kata Ia merumuskan seluruh maksud jabatan rasul.  Ia mengatakan kepada mereka, bahwa mereka diutus oleh-Nya seperti Dia diutus Bapa; demikian mereka harus menarik kesimpulan, bahwa tugas mereka jugalah untuk membawa orang berdosa kepada pertobatan, dan menyembuhkan mereka yang menderita entah badan entah jiwanya; dan dalam segala perbuatan yang dilakukan, mereka tidak boleh mencari kehendaknya sendiri, tetapi kehendak Dia yang mengutus mereka; dan, sejauh ajaran-Nya sudah menjadi ajaran mereka, mereka harus menyelamatkan dunia.  Betapa besar jerih payah yang ditanggung oleh para rasul untuk melakukan tugas ini sesempurna mungkin.  Hal itu mudah kamu ketahui, jika kamu membaca Kisah Para Rasul dan surat-surat Santo Paulus.