Presentasi Lectio

Ada satu tradisi yang khas dalam komunitas monastik pada masa Prapaskah yaitu Lectio bacaan Prapaskah yang dilakukan bersama-sama.  Tahun ini, Ibu Abdis memberi usul agar bacaan diambil dari buku-buku karangan Kardinal Yoseph Ratzinger yang kemudian menjadi Paus Benediktus XVI; dan yang menarik, bacaan yang telah kami selesaikan disharingkan kepada komunitas.  Kegiatan ini kami mulai 30 April yang lalu dan setiap bulan terus diadakan.

 

Setiap saudari mempresentasikan secara kreatif salah satu bagian dari buku yang dibaca, ada yang menggunakan power point dengan gambar-gambar yang menarik untuk memperjelas bahan yang dipresentasikan.  Meski beberapa saudari memilih buku yang sama seperti Yesus dari Nazaret, Deus Caritas Est, Spe Salvi namun pembahasannya tetap memperkaya karena diulas dari berbagai sudut pandang.  Kami tidak hanya menyampaikan isi buku tetapi mengaitkannya dengan panggilan hidup kami dan pertobatan sehari-hari.  Salah satu benang merah yang dapat ditarik dari buku-buku karangan Bapa Benediktus XVI adalah ajakannya untuk mengikuti teladan Yesus Kristus dengan memberikan diri menjadi saluran rahmat bagi Gereja dan dunia.

Presentasi “Milestones” Kardinal Ratzinger
Presentasi oleh Kaum Muda

 

Berikut beberapa benih Sabda yang dapat kami bagikan:

“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita (1Yoh. 4:16)”, demikianlah orang Kristiani dapat merumuskan keputusan dasar hidupnya.  Pertemuan dengan suatu peristiwa, pribadi, yang memberi kepada kita wawasan baru dan arah yang menentukan.  Pribadi ini adalah Yesus Kristus, wajah kasih Allah Bapa yang menjadi manusia.  (Deus Caritas Est)

Spe salvi facti sumus – dalam pengharapan kita diselamatkan (Rm. 8:24).  Penebusan – keselamatan menurut iman Kristiani ditawarkan kepada kita sebagai pengharapan yang harus dipercayai.  Menerima Allah yang benar dan mengalami perjumpaan nyata dengan Allah ini yaitu Yesus Kristus yang diutus Bapa adalah menerima harapan.  (Spe Salvi)

Iman adalah menemukan seorang “Engkau” yang menahan saya dan di tengah semua harapan manusia yang tak terpenuhi, pertemuan itu memberi saya suatu janji kasih yang tak terhancurkan yang menjaminkan keabadian.  Aku percaya kepada Engkau – dari pertemuan akan Allah – dalam wajah manusia, Yesus dari Nazaret.  (Introduction to Christianity)

Apakah yang sesungguhnya dibawa Yesus, bila bukan kedamaian dunia, kemakmuran universal, dan sebuah dunia yang lebih baik?  Lalu apa yang sudah Dia bawa?  Jawabannya sangat sederhana: Allah.  Yesus telah membawa Allah dan kini kita tahu wajah-Nya, kini kita dapat berseru kepada-Nya.  (Yesus dari Nazaret)

 

Kami menutup kegiatan ini pada 15 November yang lalu dengan menerima bunga dan pembatas buku bergambar Bapa Benediktus XVI sebagai tanda terima kasih dari panitia.  Terima kasih para saudari sekomunitas.

 

Terima kasih Bapa Benediktus XVI atas pengajaran dan terutama akan kesaksian hidup serta cinta kasihmu kepada Kristus dan Gereja yang membarui semangat dan pelayanan kami.  Doakan kami selalu.