HARI RAYA KRISTUS RAJA
“Tuhan Allah mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya.”
Pembacaan dari Khotbah St. Bernardus
Inilah kata-kata yang disampaikan malaikat kepada Perawan mengenai anaknya, menjanjikan bahwa dia akan menggantikan kerajaan Daud. Tak seorang pun mempersoalkan asal-usul Tuhan kita Yesus yang adalah dari keturunan Daud, akan tetapi saya bertanya dalam hati bagaimana Allah akan memberi-Nya takhta Daud karena Yesus tidak pernah memerintah di Yerusalem dan tidak menyetujui orang banyak yang akan menjadikan-Nya sebagai Raja – Dia bahkan menyanggah bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia ini. Selain itu, kepentingan apa yang dapat dikaitkan dengan takhta Daud, bapa leluhur-Nya bila Dia telah duduk disamping kerubim, pada suatu takhta tinggi dan disanjung sebagaimana dikatakan Nabi?
Akan tetapi kita tahu bahwa yang dimaksudkan adalah Yerusalem yang lain, sebuah kota yang lebih mulia dan lebih kaya, berbeda dengan yang sekarang di mana Daud pernah memerintah. Allah sesungguhnya akan mengaruniakan takhta Daud, bapa leluhur-Nya bila Dia telah dijadikan Raja atas Sion, gunung-Nya yang kudus – Dia akan dikaruniai suatu takhta yang sesungguhnya, bukan suatu lambang, bukan sementara melainkan abadi, bukan duniawi melainkan suatu takhta surgawi.
Dia akan menjadi Raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Lagi, bila kita mengambil ini dalam arti sementara, bagaimanakah halnya bahwa Kristus akan meraja selama-lamanya atas sesuatu yang tidak kekal dalam dirinya? Oleh karenanya, kita harus mencari suatu kediaman Yakub yang kekal, yang atasnya Dia akan meraja selama-lamanya. Apakah ada diantara kita, beberapa orang sehubungan dengan arti nama Yakub (pengganti), yang akan menggantikan iblis (si jahat) dalam hati mereka, dengan berjuang melawan kejahatan-kejahatan dan keinginan-keinginan sehingga dosa tidak akan meraja dalam tubuh mereka, melainkan hanya Yesuslah yang sekarang meraja melalui rahmat dan untuk sepanjang segala abad melalui kemuliaan?
Berbahagialah mereka yang didalam dirinya Yesus akan meraja selama-lamanya, karena mereka akan meraja bersama-Nya, dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Oh, betapa mulianya kerajaan tersebut dimana para raja berkumpul bersama untuk menghaturkan hormat dan pujian kepada Raja para raja dan Tuhan para tuan, di dalam kontemplasi yang oleh terangnya orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka. Oh, bahwa Yesus yang karena cinta-Nya kepada umat-Nya, akan mengingat aku, seorang pendosa, ketika dia datang ke dalam kerajaan-Nya! Oh, bahwa Dia akan berkenan datang dan menyelamatkan aku pada hari ketika Dia menyerahkan kerajaan-Nya kepada Allah dan Bapa-Nya, agar aku boleh melihat sukacita orang-orang pilihan-Nya dan bersukacita dalam kegembiraan umat-Nya, agar nanti aku juga boleh memuji-Nya bersama dengan milik pusaka-Nya.
Dan sekarang, Tuhan Yesus, datanglah dan pindahkanlah batu-batu sandungan yang ada dalam kerajaan, yaitu dalam jiwaku, sehingga Engkaulah yang harus meraja di dalamnya. Keserakahan datang dan menuntut takhtanya dalam diriku; keangkuhan akan menguasai aku; kesombongan akan menjadi Rajaku. Keenakan dan kesenangan berkata: “kita harus meraja”! Ambisi, celaan, irihati, kemarahan saling berperang dalam diriku untuk menang, dan nampaknya memilikiku sepenuhnya dalam kekuasaan mereka.
Tetapi sejauh aku dapat, aku menolak; aku berperang melawan mereka semampuku karena aku menerima pertolongan-Mu. Aku memprotes bahwa Yesus adalah Tuhanku. Aku menjaga diriku bagi-Nya karena aku mengakui hak-hak-Nya atas diriku. Bagiku Dialah Allah; bagiku Dialah Tuhan; dan aku mengatakan: Aku tak mempunyai Raja selain Tuhan Yesus! Datanglah Tuhan, hancurkan mereka oleh kuasa-Mu dan Engkau akan meraja dalam diriku, karena Engkaulah Tuhan dan Allahku, yang memberi kemenangan atas Yakub.