Mengapa Yohanes Pembaptis diutus?

Yohanes Pembaptis diutus untuk menghancurkan sikap acuh tak acuh dari umat Israel dan angan-angan mereka tentang kedatangan Mesias.  Dia juga diutus untuk menyiapkan suatu umat Allah baru yang hatinya terbuka terhadap rencana keselamatan Allah.  Meskipun dia bukan seorang misionaris yang diutus ke segala penjuru dunia, namun ia memiliki suatu misi istimewa yaitu untuk menyiapkan orang-orang yang akan diutus sebagai misionaris untuk mewartakan karya keselamatan Allah.  Orang-orang itu telah mengenal Terang yang bersinar dalam kegelapan dan akan memberi kesaksian tentang Terang itu sampai ke ujung-ujung bumi.  Dengan demikian Yohanes menempati tempat yang unik dalam sejarah umat Allah.  Dia bagian dari barisan panjang sejarah keselamatan yang telah dimulai dari Adam hingga Kristus, dan ini terus berlanjut dari jaman setelah Yesus menuju ke Petrus hingga pada jaman Gereja saat ini.

Dalam cara ini juga panggilan Yohanes sebagai seorang teladan bagi kita, telah memenuhi perannya yang unik dalam rencana Allah.  Panggilan memang membuat orang yang dipanggil menyadari akan pentingnya tempat keberadaannya, perlu menemukan dan menyadari bahwa ia penting bagi yang lain dan perlu menanggapi panggilan itu dengan sepenuh hati.  Sungguh malang orang tidak memiliki tujuan hidup, yang merasa dirinya diombang-ambingkan oleh berbagai angin yang berhembus.  Orang itu akan hidup secara dangkal dan tidak menemukan kebahagiaan.  Padahal kebahagiaan sejati hanya ditemukan di tempat yang telah disediakan oleh Allah bagi setiap orang yang dipanggil-Nya.  Yohanes telah menempati tempatnya yang tepat yaitu menyiapkan kedatangan Tuhan.

Marilah kita mohon kepada Tuhan agar Ia menerangi kita sehingga kita pun dapat menemukan tempat kita yang unik dalam karya keselamatan Allah, agar kita pun dapat ikut serta dalam karya Allah ini sesuai dengan bagian yang Dia anugerahkan kepada kita.

 

Ya Tuhan Yesus bantulah kami untuk menemukan tempat kami dalam sejarah keselamatan yang terus berlangsung ini, sehingga kami pun dapat ambil bagian dalam karya penyelamatan-Mu melalui penghayatan hidup harian kami.