28 Desember 2023

Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir


Meskipun belum dapat berbicara, mereka mengakui Kristus
Pembacaan dari Khotbah St. Quidvultdeus

 

Raja Agung lahir sebagai anak miskin.  Para sarjana datang dari jauh.  Mereka menyembah Dia, yang masih berbaring di palungan, tetapi memerintah langit dan bumi.  Ketika para sarjana menyatakan kelahiran Sang Raja, Herodes menjadi gelisah dan ingin membunuh-Nya, agar ia jangan kehilangan takhta.  Padahal, seandainya ia percaya kepada-Nya, ia dapat memerintah dengan aman di dunia ini, dan di akhirat nanti akan memerintah tanpa akhir.

Herodes, mengapa engkau takut mendengar kelahiran Sang Raja?  Ia datang bukan untuk merebut kedudukanmu!  Ia datang untuk mengalahkan setan!  Sayang engkau tidak tahu akan hal ini!  Maka engkau bingung, gila karena marah.  Dan keputusanmu untuk membunuh seorang Anak yang kaucari-cari, membuat engkau bengis, tak peduli akan kematian begitu banyak bayi lainnya.

Tidak ada belas kasihan terhadap ibu yang meratap menyayat hati!  Tidak ada perasaan iba padamu terhadap para bapak yang menangisi anaknya yang dimakamkan!  Hatimu tidak tergerak oleh jeritan tangis anak-anak yang menjadi korban.  Engkau sendiri menyerang anak-anak kecil ini, karena dalam hati engkau takut diserang mereka.  Engkau berpikir, “Asal rencanaku berhasil, hidupku akan panjang.” Tetapi nyatanya engkau membunuh Sang Hidup sendiri.

Meski kecil dan tak terdengar, Ia menjadi sumber rahmat!  Ia berbaring di palungan, namun menggemparkan engkau di atas takhta.  Tanpa kausadari, Ia menggunakan engkau untuk melaksanakan rencana-Nya, dan membebaskan jiwa-jiwa dari belenggu setan.  Ia sudah menerima anak-anak, musuh-musuhmu itu, menjadi kelompok putra angkat-Nya.

Meskipun tidak mengerti, anak-anak ini mati demi Kristus, dan orang tuanya menangisi kematian para martir.  Kanak-kanak Yesus mengangkat bayi yang belum mampu berbicara, menjadi saksi-saksi nyata bagi diri-Nya.  Inilah cara Dia memerintah, dan tidak dengan cara lain!  Pembebas sudah datang membawa kemerdekaan, Penyelamat membawa keselamatan.

Herodes, karena tidak tahu akan hal ini, engkau mengganas dan membuat ribut.  Tapi tanpa kausadari, dirimu sendiri dan keganasanmu terhadap anak-anak kecil telah membantu Dia.  Alangkah besarnya rahmat yang diberikan!  Tidak karena kemampuan sendiri anak-anak ini mengalahkan si musuh besar.  Mereka tidak dapat berbicara, tetapi mereka mengakui Kristus.  Mereka tidak berdaya di medan laga, namun berhasil merebut mahkota kemenangan!