PEKAN BIASA I – RABU
Pengenalan akan Bapa melalui pewahyuan Putra tentang diri-Nya
Pembacaan dari Uraian St. Ireneus melawan bidaah
Tidak seorang pun dapat mengenal Bapa selain Sabda Allah, yaitu hanya bila Putra mewahyukan Bapa-Nya, dan tak seorang pun dapat mengenal Putra kecuali bila Bapa menghendakinya. Putra menyatakan bahwa Bapa berkenan kepada-Nya. Bapa yang mengutus, sedangkan Putra diutus dan datang. Sabda-Nya sendiri mengenal Bapa, yang tak dapat dilihat dan tak dapat dijelaskan bagi kita. Meskipun Bapa itu tidak dapat diuraikan, namun Sang Sabda menguraikan-Nya kepada kita. Sebaliknya, hanya Bapa mengenal Sabda-Nya sendiri. Dan, hanya Bapa sendirilah yang mengenal Sabda-Nya sendiri.
Tuhan kita menyatakan kedua kebenaran ini. Maka, Putra menyatakan pengetahuan-Nya tentang Bapa dengan pewahyuannya tentang diri-Nya sendiri. Pengetahuan akan Bapa adalah pewahyuan Putra. Segala sesuatu dinyatakan oleh Putra. Bapa menyatakan Putra dengan maksud supaya Ia dapat diperkenalkan kepada kita semua melalui Putra; juga supaya mereka yang percaya kepada-Nya dan dibenarkan, dapat diterima ke dalam kehidupan abadi dan perjamuan kekal. Percaya kepada-Nya itu berarti melakukan kehendak-Nya.
Saudara-saudara, melalui ciptaan, Sabda mewahyukan Allah Pencipta; melalui dunia, Sabda mewahyukan Tuhan yang membuat dunia; dan melalui karya-karya tangan, Sabda mewahyukan seniman yang membentuk semuanya; dan melalui Putra, Sabda mewahyukan Bapa yang memperanakkan-Nya.
Segala sesuatu mengakui-Nya, (karena fakta keberadaannya), tetapi tidak semua percaya. Dengan Hukum dan Para Nabi, Sabda menyatakan diri-Nya sendiri dan juga Bapa: dan segala bangsa mendengar, tetapi tidak semua percaya. Melalui Sabda yang sama ini, yang dapat dilihat dan diraba, Bapa dinyatakan, meskipun tidak semua percaya kepada-Nya. Semua melihat Bapa di dalam Putra; sebab Bapa adalah yang tak kelihatan dari Putra, dan Putra adalah yang kelihatan dari Bapa.
Tetapi, Putra memerintah atas nama Bapa; Ia melaksanakan segala sesuatu dari awal sampai akhir. Tanpa Dia tidak seorang pun dapat mengenal Allah. Sebab pengetahuan akan Bapa adalah Putra; dan pengenalan akan Putra ada di dalam Bapa dan dinyatakan melalui Putra. Maka Tuhan bersabda, ‘Tak seorang pun mengenal Putra selain Bapa; dan tak seorang pun mengenal Bapa selain Putra dan orang yang diberitahu oleh Putra.’
Sabda ini tidak hanya menunjuk ke masa depan, seolah-olah Putra baru menyatakan Bapa ketika Ia dilahirkan dari Maria, melainkan terkait dengan segala waktu. Sebab Putra yang mendampingi penciptaan segala sesuatu menyatakan Bapa kepada semua yang dikehendaki-Nya, kapan Ia menghendakinya dan sebagaimana Bapa menghendakinya! Demikian, dalam segala dan melalui segala sesuatu ada satu Allah, Bapa, ada satu Sabda, Putra, ada satu Roh, dan ada satu keselamatan bagi semua yang percaya kepada-Nya. Sabda Bapa mengatur dan menguasai segala.