Penampakan Tuhan

Hari Raya Penampakan merupakan hari raya besar karena Tuhan Allah Yang Mahakuasa menampakkan diri-Nya kepada manusia ciptaan-Nya.  Dalam setiap penampakan Tuhan terdapat maksud yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Antifon Pembukaan Misa pada hari ini mengungkapkan 3 Penampakan Tuhan:

  1. Hari ini Yesus Kristus Raja menampakkan diri sebagai bayi dalam kenyataan manusia bersama seorang ibu yang mencintai dan seorang bapak yang menjaga, keluarga sederhana namun bahagia.
  2. Hari ini Yesus Kristus dibaptis di Sungai Yordan, dinyatakan oleh Allah Bapa sebagai Putra-Nya terkasih dan dimeteraikan oleh Roh Kudus yang dilihat dan dikenal oleh Yohanes Pembaptis sebagai “Anak Domba yang menghapus dosa dunia”.
  3. Hari ini Yesus Kristus pada pesta nikah di Kana mengubah air menjadi anggur, sebagai tanda kekuasaan-Nya yang membarui segala sesuatu melalui salib – tanda kasih-Nya.

 

Apakah penampakan Tuhan Yesus Kristus masih dikenal, diakui, dan dipercaya oleh manusia dalam kenyataan hidup konkret sehari-hari?  Bagaimana kita mau menanggapi penampakan Tuhan?

  1. Iman yang membimbing perjalanan pencarian kita akan Kebenaran, arti, dan tujuan hidup untuk sampai kepada Yesus, Putra Allah dan bersembah sujud di hadapan-Nya.
  2. Pendengaran untuk semakin mencintai-Nya, sehati, sepikir, dan satu Roh dengan Dia.
  3. Perbuatan, artinya kerja sama kita dengan rahmat dalam misi Tuhan Yesus dalam melakukan kehendak Bapa melalui jalan humilitas, kenosis (pengosongan ego) dan ketaatan filial (ketaataan Yesus: ketaatan putra pada Bapa).

 

KAMI TELAH MELIHAT BINTANGNYA DI TIMUR DAN KAMI DATANG
DENGAN PERSEMBAHAN UNTUK MENYEMBAH TUHAN

 

 

Hari Raya Penampakan ini juga merupakan Hari Anak Misioner Sedunia ke- 181, yang bertemakan: “ANAK MISIONER JADILAH PEMBAWA DAMAI”.

Mari kita semua mohon rahmat Tuhan agar bersama anak-anak –harapan dan masa depan bangsa dan Gereja– kita pun dijadikan-Nya misioner, pembawa damai dalam kenyataan hidup sehari-hari.