Hari Raya Penampakan merupakan hari raya besar karena Tuhan Allah Yang Mahakuasa menampakkan diri-Nya kepada manusia ciptaan-Nya. Dalam setiap penampakan Tuhan terdapat maksud yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Antifon Pembukaan Misa pada hari ini mengungkapkan 3 Penampakan Tuhan:
- Hari ini Yesus Kristus Raja menampakkan diri sebagai bayi dalam kenyataan manusia bersama seorang ibu yang mencintai dan seorang bapak yang menjaga, keluarga sederhana namun bahagia.
- Hari ini Yesus Kristus dibaptis di Sungai Yordan, dinyatakan oleh Allah Bapa sebagai Putra-Nya terkasih dan dimeteraikan oleh Roh Kudus yang dilihat dan dikenal oleh Yohanes Pembaptis sebagai “Anak Domba yang menghapus dosa dunia”.
- Hari ini Yesus Kristus pada pesta nikah di Kana mengubah air menjadi anggur, sebagai tanda kekuasaan-Nya yang membarui segala sesuatu melalui salib – tanda kasih-Nya.
Apakah penampakan Tuhan Yesus Kristus masih dikenal, diakui, dan dipercaya oleh manusia dalam kenyataan hidup konkret sehari-hari? Bagaimana kita mau menanggapi penampakan Tuhan?
- Iman yang membimbing perjalanan pencarian kita akan Kebenaran, arti, dan tujuan hidup untuk sampai kepada Yesus, Putra Allah dan bersembah sujud di hadapan-Nya.
- Pendengaran untuk semakin mencintai-Nya, sehati, sepikir, dan satu Roh dengan Dia.
- Perbuatan, artinya kerja sama kita dengan rahmat dalam misi Tuhan Yesus dalam melakukan kehendak Bapa melalui jalan humilitas, kenosis (pengosongan ego) dan ketaatan filial (ketaataan Yesus: ketaatan putra pada Bapa).
KAMI TELAH MELIHAT BINTANGNYA DI TIMUR DAN KAMI DATANG
DENGAN PERSEMBAHAN UNTUK MENYEMBAH TUHAN
Hari Raya Penampakan ini juga merupakan Hari Anak Misioner Sedunia ke- 181, yang bertemakan: “ANAK MISIONER JADILAH PEMBAWA DAMAI”.
Mari kita semua mohon rahmat Tuhan agar bersama anak-anak –harapan dan masa depan bangsa dan Gereja– kita pun dijadikan-Nya misioner, pembawa damai dalam kenyataan hidup sehari-hari.