1 Februari 2024

PEKAN BIASA IV – KAMIS


Salib itu sumber kegembiraan, juga di dalam masa penganiayaan
Pembacaan dari Katekesis St. Sirilus dari Yerusalem
 

Gereja Katolik memuliakan setiap perbuatan Kristus, tetapi kemuliaan tertinggi adalah salib!  Sadar akan hal ini, Paulus berkata “Aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.”

Memang menakjubkan bahwa orang yang buta sejak lahirnya mendapatkan penglihatan di Siloam; tetapi apa artinya ini kalau dibandingkan dengan orang-orang buta di seluruh dunia?  Sungguh suatu peristiwa besar, dan melampaui kodrat, bahwa Lazarus dihidupkan kembali pada hari keempat, tetapi kurnia ini hanya diberikan kepada dia saja, dan apa artinya ini kalau dibandingkan dengan orang-orang mati di dalam dosa di seluruh dunia?  Sungguh mengagumkan bahwa lima buah roti dapat mengenyangkan lima ribu orang, tetapi apakah artinya itu bagi mereka yang menderita kelaparan dalam kebodohan di seluruh dunia?  Memang menakjubkan, bahwa seorang wanita yang delapan belas tahun lamanya diikat oleh setan benar-benar dibebaskan, tetapi apa artinya ini bagi kita semua, yang diikat ketat oleh belenggu dosa kita?

Namun kemuliaan salib membimbing kepada terang mereka yang buta karena kebodohan, membebaskan semua yang diikat oleh dosa, dan menebus seluruh umat manusia di dunia.  Maka janganlah kita malu akan Salib Penyelamat kita, tetapi justru berbanggalah!  Memang salib merupakan batu sandungan bagi orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang bukan Yahudi, tetapi bagi kita salib adalah pangkal keselamatan.  Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, pemberitaaan salib itu adalah kekuatan Allah.  Sebab bukan manusia biasa yang mati untuk kita, melainkan Putra Allah sendiri, Allah yang menjadi manusia.

Jika anak domba di zaman Musa mengusir jauh malaikat pembinasa, tidakkah ‘Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia’, akan jauh lebih hebat membebaskan kita dari dosa-dosa kita?  Darah seekor hewan liar memberikan keselamatan; betapa lebih lagi darah Sang Putra Tunggal akan menyelamatkan!  Ia tidak menyerahkan hidup-Nya karena dipaksa; Ia pun tidak dibunuh oleh karena kekerasan yang  menghancurkan, tetapi karena Ia sendiri, menghendakinya.

Dengarkanlah kata-kata-Nya, “Aku berkuasa memberikan hidup-Ku dan berkuasa mengambilnya kembali.”  Maka Ia datang dengan kehendak-Nya sendiri ke dalam derita; Ia bergembira karena perbuatan-Nya yang mulia, tersenyum terhadap mahkota, dan dipuji karena keselamatan manusia; Ia tidak malu akan salib, karena lewat salib itu Ia harus menebus dunia.  Sebab bukan manusia biasa yang menderita, tetapi Allah dalam kodrat manusia; Ia mempertaruhkan diri untuk memperoleh pahala atas kesetiaan-Nya.

Janganlah bangga akan salib di masa damai saja!  Tapi berpeganglah padanya juga dalam masa penganiayaan!  Janganlah menjadi sahabat Yesus di masa damai dan musuh-Nya di masa perang!  Sekarang kamu menerima pengampunan dosa, dan anugerah-anugerah dari kekayaan Raja; bila nanti datang perang, beranilah berjuang membela Rajamu!  Yesus, yang meskipun tidak berdosa, telah disalibkan bagimu!  Dan tidak maukah kamu disalibkan untuk Dia yang telah disalibkan bagimu?  Bukanlah kamu yang berbuat jasa, karena kamu sudah lebih dulu menerima jasa: bagimu Ia disalibkan di Golgota.  Sekarang hendaklah kamu membalas budi, membayar hutangmu kepada Dia yang disalibkan bagimu.