9 Februari 2024

PEKAN BIASA V – JUMAT 


Belajarlah untuk mengerti keluhuran kodratmu
 Pembacaan dari khotbah St. Leo Agung

 

Tanpa menanggalkan keallahan-Nya,  Tuhan Yesus Kristus dilahirkan menjadi manusia sejati dan utuh.  Ia sendiri menjadi awal ciptaan baru, dan dengan cara kedatangan-Nya, Ia memberikan permulaan rohani kepada umat manusia.  Pikiran mana dapat mengerti akan misteri ini?  Lidah mana dapat berlaku adil terhadap karunia rahmat ini? Kejahatan berbalik kepada tak bercela, yang lama atau kuno menjadi baru; orang luar diangkat menjadi anggota keluarga, dan orang asing dijadikan ahli waris.

Hai manusia, bangkitlah! Belajarlah untuk mengerti martabat kodratmu.  Ingatlah akan gambar Allah, menurut gambar-Nyalah, kamu diciptakan; meskipun hancur di dalam Adam, sekarang telah dipulihkan dalam Kristus.  Gunakanlah ciptaan yang kelihatan ini sebagaimana mestinya: bumi, laut, langit, udara, sumber air dan sungai; dan segala yang indah dan mengagumkan di dalamnya akuilah dan kagumilah demi pujian dan kemuliaan Allah.

Sentuhlah cahaya dengan indra badani, dan peluklah terang sejati dengan seluruh kekuatan jiwamu,  “terang yang menerangi setiap orang yang masuk ke dalam dunia.”  Mengenai terang itu nabi berkata, “Pandanglah  dia, dan bersinarlah ; maka wajahmu tidak akan mengalami malu.”  Sebab jika kita ini kanisah Allah, dan Roh Allah bersemayam di dalam diri kita, maka yang dimiliki oleh setiap orang beriman di dalam jiwanya itu lebih besar daripada apa yang dapat dilihat di surga.

Dengan mengatakan ini, para Saudara terkasih, aku tidak bermaksud menyarankan atau membujuk kamu agar meremehkan karya-karya Allah; juga tidak agar kamu merasa bahwa ada yang  berlawanan dengan imanmu  di dalam hal-hal yang baik, yang diciptakan oleh Allah yang baik.  Yang kumaksud ialah, agar kamu menggunakan segala macam ciptaan dan segala sesuatu yang menjadikan dunia ini indah, dengan akal budi yang sehat dan cara yang seimbang.   “Sebab hal-hal yang kelihatan itu akan lewat”, kata Rasul, “tetapi hal-hal yang tak kelihatan itu kekal abadi.”

Kita ini memang dilahirkan dalam dunia sekarang, tetapi dilahirkan kembali ke dalam dunia mendatang! Maka dari itu janganlah kita hanyut dalam hal-hal yang bersifat sementara, melainkan marilah kita memusatkan perhatian kita kepada hal-hal yang kekal.  Dan agar kita mendapatkan pengertian yang lebih dalam tentang pengharapan kita, marilah kita merenungkan, apa yang rahmat Tuhan berikan kepada kodrat manusia kita.

Marilah kita dengarkan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, ”Kamu telah mati, dan hidupmu kini tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah.  Apabila Kristus, yang adalah kehidupan kita, nampak, kamu juga akan nampak dalam kemuliaan bersama Dia”, yang hidup dan memerintah bersama Bapa dan Roh Kudus untuk selama-lamanya.  Amin.