27 Februari 2024

PEKAN II PRAPASKAH – SELASA


Pertolongan yang kita peroleh dari Sabda Allah
Pembacaan dari Khotbah Pertama St. Bernardus tentang Mazmur 90 (1)

 

Saudara-saudaraku, saya tidak bisa membayangkan usahamu dalam menghayati masa Prapaskah,  tanpa memiliki bela rasa yang kuat.  Saya bertanya diri, pertolongan macam apakah yang dapat saya tawarkan padamu untuk meringankan usaha itu?  Tetapi itu tidak akan baik untukmu, malahan akan membawa malapetaka besar.  Jadi bagaimana?

Mati ragamu berkisar antara puasa, kerja keras, dan berjaga malam, tanpa menyebutkan penderitaan yang kalian alami masing-masing, misalnya penderitaan dan penyesalan hati yang disebabkan karena banyaknya godaan yang menyerang jiwa kita.  Sungguh kalian sedang bermati raga, karena cinta kasih akan Dia yang telah mati bagimu.  Kalau kadang-kadang beban dan penderitaan menjadi lebih berat karena pelayananmu kepada-Nya,  Dialah yang akan menghiburmu secara berlimpah.  Jiwa yang tidak mau mencari penghiburan akan dihibur oleh Dia.  Bagi orang yang bersatu dengan Allah, penderitaan meskipun besar, dapat menjadi sumber penghiburan.

Bukankah benar bahwa mati raga yang kamu hayati melebihi kekuatan manusiawi dan melawan kebiasaan-kebiasaanmu yang dahulu?  Ada seorang lain yang mendukungmu: Yaitu Dia yang mendukung segalanya dengan kekuatan sabda-Nya.  Apakah yang bisa menakutkan kita kalau Dia menyangga dan menyertai kita?  “Tuhanlah penyelamatku, siapa ‘kan kutakuti” (Mzm 26:1).  “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku” (Mzm 22:4).

Apakah yang menyokong bumi dan alam raya?  Yaitu Sabda yang dapat menjadikan hidup seluruh alam ciptaan.  Maka, untuk menemukan suatu bantuan yang besar dalam sabda Allah, secara khusus, pada hari-hari ini yang sedang kalian hayati dengan susah payah, akan sangat baik merenungkan bersama-sama bagian-bagian dari Kitab Suci.  Saya akan mulai dari Mazmur yang telah dipakai iblis untuk menggoda Kristus.  Dengan demikian senjata-senjata iblis akan dibatalkan oleh sabda yang sama yang digunakan iblis untuk menggoda Yesus.