PEKAN III PRAPASKAH – SELASA
Harga Penebusan kita
Pembacaan dari tulisan Santo William St. Thierry
Hukum adalah spiritual tetapi aku jasmaniah, kata Rasul Paulus. Aku masih dalam daging, mati setiap hari, aku melepaskan daging, tetapi aku masih belum binasa sejauh aku belum mencapai secara sempurna berkurangnya kekacauanku. Aku akan mencapai itu dengan sempurna ketika aku melepaskan daging seutuhnya, ketika rohku diletakkan dalam tubuh spiritual, dan aku tidak akan lagi menjadi dagingiah dalam setiap bagianku karena keduanya akan menjadi spiritual.
Aku dijual dibawah dosa. Siapa yang telah menjualmu, Paulus? Dia menjawab, “O Manusia, aku manusia.” Manusia menjual dirinya sendiri untuk menjadi budak dosa. Aku menjual diriku ketika aku menyetujui si penggoda. Aku dapat menjual diriku tetapi aku tidak dapat membebaskan diriku. Aku telah menjual diriku ketika aku menyetujui untuk berdosa dan menerima kematian. Tetapi lagi aku memberi iman dan menerima keadilan dari Dia yang juga telah memberi iman, iman akan Darah-Nya, yang telah ditumpahkan setan secara tidak adil. Dalam darah ini aku dibenarkan oleh Dia yang adalah benar dan yang tidak dibenarkan karena hanya Dia yang lahir benar.
Aku tahu bahwa aku dibebaskan dengan harga mahal, tetapi tubuhku masih belum dibebaskan dari kerusakannya dan oleh karena itu badan masih rusak dan mati, badan masih belum menerima harapan akan pembebasannya. Oleh karena itu kita semua, tak soal apakah buah-buah roh pertama yang telah kita terima, kita masih mengerang setiap hari di dalam diri sendiri, tahu bahwa kita dibebaskan, tetapi masih belum dibebaskan dari keadaan daging yang hina.
Inilah mengapa kita setiap hari berseru pada Penebus kita dengan doa-doa yang penuh rasa cemas: “Bebaskanlah aku ya Tuhan dan kasihanilah aku.” Engkau membebaskan kami ya Tuhan, ketika Engkau memenuhi karya penebusan-Mu dalam diri kami, Engkau telah memberi manusia kesukaan dan kegembiraan di dalam Engkau, dimana orang malang telah menyerah agar memiliki kesukaan dan kegembiraan di dalam dirinya sendiri, tetapi menyerah pada kematian dan kerusakan, dia mencapai ini di dalam Engkau atau di dalam dirinya sendiri?
Bersabarlah pada kami ya Tuhan Yesus. Engkau telah berbuat banyak bagi kami ketika Engkau membebaskan kami, Engkau menghendaki bahwa Diri-Mu sendiri yang menjadi harga tebusannya. Tetapi kami telah kecanduan dengan hal-hal busuk, menarik diri lagi pada kesenangan kotor, badan diperbudak lagi oleh daging yang kotor. Namun bayaran-Mu cukup untuk membebaskan kami semua, sumber-Mu cukup untuk membasuh semua. Orang yang bersalah, harganya adalah Darah-Mu, orang yang berdosa melawan rahmat-Mu dan yang kembali dan menangis dihadapan-Mu, Engkau tahu bagaimana mengampuninya dengan cara yang paling murah hati. Para pendosa ini bercucuran keringat kesenangan dosa yang buruk berkat keringat darah penitensi, dan mereka membasuhnya oleh air mata darah dari hati. Tetapi karena dia tidak memiliki hal-hal ini kecuali dengan pertolongan rahmat-Mu, manusia malang yang dijual dibawah dosa ini membebaskan dirinya berkat rahmat-Mu ketika dia menerima bayarannya dari-Mu.