PEKAN III PRAPASKAH – KAMIS
Marilah kita buang perbuatan-perbuatan kegelapan
Pembacaan dari tulisan-tulisan Santo William St. Thierry
Ketahuilah ini bahwa saatnya bagi kita untuk bangun dari tidur, sebab sekarang keselamatan kita sudah semakin dekat daripada ketika kita pertama kali percaya. Rasul mengatakan ini pada kita, menekankan hal ini, menegur yang malas, membangunkan yang tidur, menekankan saat perjalanan merupakan puncak dalam setiap usaha. Setiap orang yang mengantuk dan yang malas dibangunkan oleh kecemerlangan hari yang datang dan kelembaman dimarahi oleh semarak matahari terbit jika ia menemukannya tidur. Pengertian dan kasih merupakan perasaan akal budi jiwa. Ketika dalam hati manusia perasaan ini tertuju pada Tuhan Allahnya, mereka bangun, tetapi mereka tertidur atau terlelap ketika mereka bertambah malas dan lesu dalam kelaparan mereka akan hal-hal menyenangkan yang sementara.
Orang yang tertidur, tidur pada malam hari, dan saat siang nampak dia bangun dari tidurnya untuk berjaga dan berkata: “Saatnya telah tiba bagi kita untuk bangun dari tidur.” Kapan saatnya? Yaitu rahmat pagi hari, ketika kegelapan malam ketidak-setiaan telah berlalu, dan disitu diharapkan terang akan menyatakan pikiran-pikiran hati dan kemudian tiap-tiap orang akan memuji Allahnya. Kita ditempatkan dalam peziarahan ini dalam terang iman, dimana terang hari dibandingkan dengan kegelapan orang yang tak percaya, dan malam hari dibandingkan dengan terang dimana kita akan melihat Dia wajah ke wajah; dan kita harus bangun dari tidur dan menyesuaikan hidup kita dengan kehidupan masa depan ini, yang sekarang lebih dekat daripada ketika pertama kali kita percaya, seperti yang dikatakan Tuhan, ketika kamu melihat hal-hal ini telah berlalu ketahuilah bahwa kerajaan Allah sudah dekat.
Oleh karena itu hendaknya kita menjadi pencinta keabadian dan kesatuan, merindukan untuk bergantung pada satu Tuhan Allah kita; kita hendaknya menjauhkan jiwa kita daripada hal-hal yang lahir dan mati. Oleh karena itu marilah kita membuang perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan baju zirah terang sehingga kita dapat berjalan secara terhormat sebagai orang yang berjalan pada siang hari.