8 Maret 2024

PEKAN III PRAPASKAH – JUMAT


Anugerah-anugerah Allah
Pembacaan dari khotbah ke-XIV St. Bernardus tentang Mazmur 90

 

Marilah kita bersyukur kepada Allah, Pencipta kita: atas anugerah pertama yang kita terima dari pada-Nya, yang adalah diri kita sendiri.  Apakah engkau merasa hanya sebagai anugerah kecil saja, bahwasanya engkau dipanggil kepada keberadaanmu sekarang ini?  Renungkanlah keadaanmu sebagai ciptaan: sebagai badan saja, engkau sudah merupakan ciptaan tertinggi, apalagi sebagai jiwa yang dimeteraikan dengan GAMBAR Sang Pencipta.  Jiwa ini dilengkapi dengan akal budi yang memampukan engkau untuk menerima kebahagiaan kekal.  Karena badan dan jiwa itu luhur, maka engkau adalah ciptaan yang paling luhur.  Seorang makhluk utuh yang diciptakan oleh kebijaksanaan ilahi yang tak terbatas.  Jadi anugerah ini sungguh agung, seagung manusia.

Tetapi apakah engkau mengetahui bahwa ini adalah anugerah cuma-cuma belaka?  Sesungguhnyalah, manusia adalah ciptaan tanpa jasanya sendiri, karena sebelum diciptakan, manusia hanyalah merupakan ketiadaan belaka.  Atau barangkali engkau mengira bahwa Allah telah menciptakanmu agar engkau dapat membalas-Nya?  Allah itu cukup dengan diri-Nya sendiri, karena itu Dia tidak mengharapkan balasan darimu.  Dia hanya berharap agar engkau mengatakan “terima kasih” pada-Nya, itulah kewajibanmu.

Allah belum puas dengan anugerah yang sangat agung ini yang diberikan kepadamu.  Dia masih menambah anugerah lain lagi, dengan memelihara hidupmu secara luhur.  “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut GAMBAR dan RUPA Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” (Kej. 1:26).  Semua ini hanyalah untukmu!  Betapa besar dan murah hati Allah!  Betapa banyak yang Kuberikan kepadamu agar engkau dapat hidup dengan baik, dapat belajar dan juga dapat memurnikan hidupmu!  Segalanya dianugerahkan kepadamu dua kali, dengan cuma-cuma: pertama, karena engkau menerimanya bukan karena jasamu; kedua, karena engkau menerimanya tanpa belajar sedikit pun.

Renungkanlah juga anugerah ketiga yaitu, betapa banyak usaha Allah untuk menebus kita dari perbuatan dosa.  Penebusan untukmu telah dibayar-Nya dengan harga yang sangat mahal, maka engkau harus bersyukur.  Ini pun juga anugerah cuma-cuma yang hanya untukmu, yaitu bahwa Kristus telah membayar harga itu dengan mahal!  Anugerah ketiga ini menambah nilai dua anugerah yang dibicarakan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa semua itu dikerjakan karena kasih:

  • Allahmu menciptakan engkau,
  • membuat segala-galanya bagimu dan
  • untukmu jugalah Dia mengenakan wujud manusia
  • agar engkau dapat menjadi satu Roh dengan-Nya.

 

Keempat kebenaran ini janganlah terhapus dari pikiranmu; renungkanlah terus-menerus kebenaran itu dan carilah penghiburanmu di dalamnya.  Pakailah kebenaran-kebenaran itu untuk mengobarkan api cinta kasih di dalam jiwamu, agar engkau dapat membalas cinta kasih Allahmu, yang dengan berbagai cara telah menyatakan kasih-Nya kepadamu.