Sesudah kita merayakan Jumat Agung dengan mengenangkan kembali peristiwa penyerahan diri Kristus sehabis-habisnya bagi keselamatan seluruh umat manusia, hari ini kita masuk hari berikutnya, hari yang biasa kita sebut Sabtu Suci.
Sabtu Suci atau juga disebut Sabtu Sunyi adalah suatu hari pengharapan. Kristus telah dimakamkan, Gereja tinggal dalam keheningan agar dapat dengan lebih baik memberi makan kepada harapan dan imannya dalam meditasi dan doa. Merupakan hal baik untuk tinggal pada hari ini dalam kesunyian, untuk masuk dalam misteri turunnya Kristus ke dalam neraka dengan membawa Panji Kemenangan yaitu salib-Nya.
Walaupun tubuh Yesus tetap berada dalam kubur sampai Minggu Paskah, roh-Nya tidak berada di situ, roh-Nya bangun dan meninggalkan tubuh-Nya. Ke mana Yesus pergi dan apa yang dilakukan-Nya di antara Jumat Agung dan Minggu Paskah? Dia tidak berada di bumi tetapi berada bersama dengan orang-orang di neraka, dengan orang-orang yang telah menolak rencana Penyelamatan Tuhan sejak dari Adam sampai kini untuk dibawa kembali kepada Bapa. Yesus ada di sana untuk mengajarkan Injil, memberitahu siapa Dia sebenarnya, dan tetap bekerja untuk Kerajaan Allah. Turunnya Yesus ke dalam neraka sudah membuka kejayaan-Nya. Dari dasar lembah ini Yesus mengangkat lagi kehidupan.
Yesus tetap bekerja pada Sabtu Suci, di antara Jumat Agung dan Minggu Paskah. Ini juga yang dilakukan-Nya dalam hidup kita. Ia bekerja dan selalu bekerja untuk kita. Saat kita menemui kesulitan atau cobaan, kita bisa saja berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan kita atau Tuhan tidak menolong kita lagi. Saat itulah kita harus terus berdoa agar Tuhan menyertai dan menguatkan kita dalam setiap kesulitan dan cobaan yang sedang kita hadapi.