Alleluya! Kristus bangkit! Kebangkitan Tuhan dapat kita imani, bukan karena pemikiran-pemikiran kita melainkan Allah sendiri telah memberitahukannya. “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang telah dikatakan kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu (Luk. 24:5-8).
Untuk memahami dan mengerti serta mengimani kebangkitan Tuhan, kita diajak oleh Tuhan untuk menghidupkan ingatan – memori – di situlah tersimpan pengalaman beserta kekayaannya. Salah satu pengalaman yang tersimpan dalam ingatan manusia adalah pengalaman akan Allah. Ingatan akan perkataan Yesus bahwa Dia akan mati dan disalib tetapi pada hari ketiga akan bangkit telah dikatakan Tuhan dengan penuh keyakinan iman sebagai manusia. Ingatan itu perlu dimasukkan ke lubuk hati kita yang terdalam.
Gereja mengajak kita untuk menghidupkan dan masuk ke dalam ingatan itu dengan mendengarkan Sabda Allah dalam Kitab Suci. Allah menjadikan segalanya baik dan manusia diciptakan menurut gambar Allah. Allah Pencipta adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati melainkan Allah orang hidup. Allah menghendaki agar manusia hidup dan tidak mati.
Pada Malam Paskah, kita dibawa masuk ke dalam ingatan iman umat Allah akan Sabda Tuhan dan perbuatan-perbuatan Tuhan dalam sejarah keselamatan hingga saat ini. Kita menjadi saksi-saksi yang mewartakan kebangkitan Tuhan dan mewartakan keperkasaan Tuhan.
Dalam perayaan Ekaristi, ingatan akan Tuhan yang telah memberikan diri-Nya kepada umat manusia dihadirkan lagi, “Aku besertamu selalu sampai akhir zaman. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku”. Kita telah dijadikan manusia baru dalam Yesus Kristus berkat kebangkitan-Nya.
Marilah kita hidup secara baru pula! Hidup dalam kasih dan kebenaran sebagai anak-anak Bapa dalam Yesus Sang Terbangkit.
Marilah kita juga mengingat karya-karya penyelamatan Allah dalam hidup kita, melihat bagaimana Dia terus berkarya dalam hidup kita dan di seluruh dunia.