5 April 2024

OKTAF PASKAH – JUMAT


Diurapi oleh Roh Kudus
Pembacaan dari ajaran kepada baptisan baru di Yerusalem

 

Sekarang kamu telah dibaptis dalam Kristus, dan telah mengenakan Kristus.  Kamu menjadi serupa dengan Putra Allah.  Tuhan telah menentukan kita menjadi putra-putra-Nya.  Maka Ia menjadikan kita serupa dengan Kristus.  Kamu telah mengambil bagian dalam tubuh Kristus.  Maka kamu benar-benar layak disebut kristus-kristus lain atau orang-orang yang telah diurapi.  Dengan menunjuk kepada kamu sekalian Tuhan telah bersabda, “Jangan menjamah orang yang telah yang telah diurapi!”

Kamu telah menjadi kristus-kristus  lain, karena kamu telah menerima tanda Roh Kudus.  Kamu itu citra gambaran Kristus!  Maka segala upacara yang dilakukan kepadamu itu mempunyai arti lambang Kristus turun dimandikan di Sungai Yordan.  Setelah memberikan sentuhan dengan tubuh-Nya kepada air, Ia keluar.  Dan lihatlah, Roh Kudus turun di atas-Nya dalam bentuk yang khas.  Roh Kudus turun untuk tetap tinggal pada-Nya.

Hal yang sama terjadi, ketika kamu keluar dari kolam pembaptisan: Kamu diurapi dengan cara yang serupa dengan pengurapan Kristus.  Pengurapan itu lambang Roh Kudus!  Tepat seperti yang disebutkan oleh Nabi Yesaya, ketika ia bernubuat dalam nama Tuhan, “Roh Tuhan ada padaku, karena Ia telah mengurapi aku.  Ia mengutus aku untuk membawa kabar gembira kepada kaum miskin.”

Ketahuilah, Kristus tidak diurapi oleh tangan manusia atau dengan minyak yang dapat diraba tangan.  Tidak!  Karena Bapa memilih Dia untuk menjadi Penyelamat bagi seluruh dunia, maka Bapa mengurapi-Nya dengan Roh Kudus.  Bukankah Petrus berkata, “Engkaulah Yesus dari Nazaret, yang diurapi oleh Tuhan dengan Roh Kudus!”  Di tempat lain Nabi Daud bermadah, “Takhta-Mu, ya Tuhan, tetap untuk seterusnya dan selama-lamanya.  Tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.  Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan.  Sebab itu Allah, Allahmu, mengurapi Engkau dengan minyak kesukaan, melebihi teman-teman sebaya-Mu.”

Kristus diurapi dengan minyak rohani, minyak kesukaan, yaitu Roh Kudus.  Roh Kudus disebut minyak kesukaan, sebab Dialah sumber kegembiraan rohani.  Maka dari itu kamu menjadi sahabat dan pengikut Kristus, karena kamu sudah diurapi dengan minyak krisma.  Tetapi janganlah sekali-kali menganggap krisma itu hanya minyak pengurapan belaka.  Tak ubahnya seperti roti Ekaristi: Sesudah kedatangan Roh Kudus roti itu bukan lagi hanya roti biasa, melainkan tubuh Kristus.  Demikian pula minyak krisma.  Berkat kedatangan Roh Kudus, minyak itu tidak lagi minyak pengurapan biasa, tetapi sudah menjadi anugerah Kristus; dengan kehadiran Roh Kudus, minyak krisma meneteskan keallahan Kristus kepada kita.  Minyak itu dioleskan pada dahi dan panca indera sebagai lambang; Tubuh diurapi dengan pengurapan yang dapat dilihat, dan jiwa disucikan oleh Roh Kudus yang tidak nampak.