MINGGU PASKAH V
Kristus itu harinya
Pembacaan dari kumpulan khotbah St. Maximus dari Turin
Dengan kebangkitan Kristus dunia orang mati dibuka; dengan pembaptisan baru di dalam Gereja bumi diperbarui; surga dibuka oleh Roh Kudus. Sebab alam maut terbuka dan mengembalikan orang-orang mati; bumi diperbarui dan menimbulkan panenan mereka yang dibangkitkan; surga terbuka dan menerima mereka.
Demikian penyamun yang baik masuk ke Firdaus; tubuh para orang kudus masuk dalam kota suci; orang mati kembali di tengah orang hidup; dan bagaikan ikut bersama kebangkitan Kristus, semua unsur alam dibangkitkan. Dunia di bawah mengembalikan semua yang ditahannya kepada dunia di atas; bumi mengirimkan orang mati ke surga; surga membawa mereka yang diterimanya, menghadap Tuhan. Dengan suatu tindakan kesengsaraan Penebus membangkitkan orang dari lembah dalam, mengangkat mereka dari bumi, dan menempatkannya di surga tinggi.
Sebab kebangkitan Kristus berarti kehidupan bagi orang mati, pengampunan bagi orang berdosa, dan kemuliaan bagi orang kudus. Maka sang nabi mengundang setiap makhluk untuk merayakan kebangkitan Kristus; kita harus bergembira, katanya, dan bersukacita pada hari, yang dijadikan oleh Tuhan. Terang kristus itu hari tanpa malam, hari yang tak kunjung putus. Ingat, bahwa hari itu adalah Kristus; Santo Paulus berkata, “Malam sudah berlalu, hari sudah dekat.” “Malam sudah berlalu,” katanya, tidak mendekat; sebab ia ingin kamu tahu: jikalau terang Kristus mendekat, kegelapan setan diusir lari, dan bayangan dosa tidak mendekat lagi; kekelaman masa lampau dihalaukan oleh sinar terang yang tak ada habisnya, dan perbuatan jahat yang mendekat dihentikan.
Kristus itu hari Putra, dan kepada-Nya hari Bapa telah membisikkan rahasia keallahan-Nya. Ia itu hari, yang lewat mulut Salomo berkata, “Aku telah membuat terang yang tak akan mati terbit di langit.”
Seperti halnya tidak ada malam sama sekali yang menyusul pada hari surgawi, begitu juga kegelapan dosa tidak menyusul pada kebenaran Kristus. Sebab cahaya gemerlapan cemerlang hari surga berlangsung selama-lamanya, dan tidak ada bayangan apa pun yang dapat menghentikannya; dan demikian juga sinar gemilang yang memancar dari terang Kristus tidak akan ada habisnya, dan tidak ada kekelaman dosa yang dapat mengalahkannya. Itu sebabnya Santo Yohanes Penginjil berkata, “Terang bersinar di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak dapat mengalahkannya.”
Maka para saudara, kita semua harus bergembira pada hari suci ini. Jangan seorang pun memisahkan diri dari kegembiraan bersama, sebab dengan demikian ia berbuat dosa; jangan seorang pun menolak ikut serta dalam perayaan bersama, karena dibebani perbuatan jahatnya. Meskipun ia itu seorang pendosa besar, pada hari ini ia tidak boleh putus harapan akan pengampunan, sebab keistimewaan hari ini memang besar. Jika seorang penyamun dianggap layak mendapatkan Firdaus, mengapa seorang Kristen tidak dianggap layak untuk mendapatkan pengampunan?