PEKAN V PASKAH – KAMIS
Ekaristi adalah Paskah Tuhan
Pembacaan dari uraian St. Gaudentius
Satu orang mati untuk semua. Di setiap rumah yaitu di setiap gereja; dalam misteri roti dan anggur yang dikorbankan, Ia memulihkan kita kembali; dengan diimani, Ia memberikan hidup; dan dengan diberkati Ia menguduskan orang yang memberkati.
Inilah daging Anak Domba; inilah darah-Nya. Sebab Roti yang turun dari surga menyatakan: ”Roti, yang akan Kuberikan itu daging untuk kehidupan dunia.” Memang benar, bahwa rupa anggur menjadi tanda darah-Nya, sebab Ia sendiri berkata dalam Injil, “Aku ini pokok anggur yang benar.” Kata-kata ini menunjukkan, bahwa setiap anggur, yang dikorbankan sebagai tanda kesengsaran-Nya, adalah darah-Nya. Karena itu Yakub, bapa bangsa yang suci itu bernubuat mengenai Mesias dengan kata-kata ini, “Ia akan mencuci pakaian-Nya dengan darah buah anggur,” sebab Ia sudah ditentukan akan mengenakan pakaian tubuh kita dan mencucinya dalam darah-Nya.
Ia itu pencipta dan Tuhan semesta alam. Ia-lah yang membuat bumi menghasilkan roti, dan roti Ia jadikan tubuh-Nya sendiri; sebab ini telah Ia janjikan, dan Ia berkuasa untuk melaksanakannya. Ia menjadikan anggur dari air, dan anggur Ia jadikan darah-Nya sendiri. “Inilah Paskah Tuhan” artinya Tuhan berlalu. Sebab kamu tidak boleh memandang kejadian surgawi ini sebagai sesuatu kejadian duniawi. Kejadian ini diakibatkan oleh Kristus: Kristus yang masuk di dalamnya, dan menjadikannya tubuh dan darah-Nya sendiri. Yang kamu sambut itu tubuh dari Roti surgawi, darah dari anggur yang diberkati. Sebab ketika Ia memberikan roti dan anggur yang telah diberkati kepada para murid, Ia berkata, “Inilah tubuh-Ku; inilah darah-Ku.” Kita percaya kepada-Nya; marilah kita percaya akan kata-kata-Nya juga. Kebenaran tidak dapat berdusta.
Ketika Yesus berbicara di depan orang banyak tentang makan Tubuh-Nya, dan minum Darah-Nya, mereka heran dan bergumam, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Maka, agar dengan api surga Ia memberantas pemikiran yang kukatakan supaya dihindari itu, Ia menambahkan kata-kata ini, “Roh yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”