Peringatan
Santa Perawan Maria dari Fatima
Marilah kita mengarahkan diri
kepada Santa Perawan Maria dari Fatima
Pembacaan dari Homili Santo Yohanes Paulus II
Saudara-saudariku terkasih pewahyuan Allah terpenuhi dalam diri Yesus Kristus yang adalah kepenuhannya. Pewahyuan-pewahyuan pribadi harus dinilai dalam terang pewahyuan ini. Gereja telah dibimbing untuk menerima pesan Fatima terutama karena mengenali keserupaannya dengan ajaran injil. Inti pokok pesan Fatima adalah panggilan kepada pertobatan dan doa. Justru inilah undangan Kristus yang terus menerus diwartakan dalam injil.
Penampakan-penampakan Bunda Maria yang terjadi pada tahun 1917 dengan tanda-tanda yang luar biasa menjadi titik acuan dan terang bagi abad kita. Maria Bunda surgawi datang untuk menggelitik hati nurani kita, menerangi kita tentang arti hidup yang sejati dan otentik, mendorong kita untuk bertobat dari dosa dan menghayati hidup rohani dengan semangat, serta menyalakan cinta kasih kepada Allah dan sesama dalam pikiran dan hati kita. Maria datang untuk membantu kita, karena sayangnya pada jaman ini banyak orang tidak mau lagi menerima undangan Putra Allah untuk kembali ke rumah Bapa.
Pada hari ini dari tempat sucinya di Fatima, Maria memperbarui lagi permohonan keibuannya yang mendesak: “Berbaliklah kembali kepada kebenaran dan rahmat, melalui sakramen-sakramen khususnya Sakramen Tobat dan Ekaristi, serta devosi kepada hatinya yang tak bernoda, yang disertai dengan semangat berkorban”.
Marilah kita mendengarkan suara Bunda surgawi. Semoga seluruh Gereja mendengarkannya. Semoga seluruh umat manusia mendengarkannya, sebab kerinduan Maria yang tersuci hanyalah keselamatan kekal bagi seluruh umat manusia menurut rencana penyelenggaraan Allah.
Marilah kita mengarahkan hati kita kepada St. Perawan Maria dari Fatima dengan penuh kepercayaan dan berdoa kepadanya:
“Bantulah kami mengalahkan ancaman kejahatan yang sangat mudah berakar dalam hati manusia jaman ini… Bebaskanlah kami dari kelaparan dan perang, dari dosa-dosa melawan kehidupan manusia, dari kebencian dan keputusasaan, dari segala bentuk ketidakadilan yang ada dalam kehidupan masyarakat. Bebaskanlah kami dari usaha-usaha untuk memadamkan kebenaran Allah dalam hati manusia, dari kemauan untuk menginjak-injak perintah Allah.
Semoga disingkapkan sekali lagi di dalam sejarah dunia kekuatan yang tak terbatas dari cinta yang berbelas kasih. Semoga hatimu yang tak bernoda menyingkapkan cahaya pengharapan bagi semua orang.