Peringatan Beato Maria Yosef Cassant
Segala sesuatu untuk Hati Yesus!
Pembacaan dari Surat Beato Maria Yosef Cassant kepada orangtuanya
Bapa dan ibuku terkasih, Natal tiba, sebagaimana fajar tahun baru; janganlah kita membiarkannya berlalu tanpa kita memeriksa pikiran-pikiran kita. Pertama-tama harus dikatakan bahwa tahun ini merupakan tahun rahmat bagi seluruh keluarga: sebab pada tanggal 22 Februari, diakonat membuka pintu imamat dan pada tanggal 12 Oktober, kita menyaksikan pemenuhan kerinduan kita. Kita tidak akan bersyukur jika kita tidak melihat di dalam semua ini perlindungan khusus dari Hati Yesus.
Selama waktu yang begitu lama kita berharap-harap cemas untuk dapat berkumpul bersama seluruh keluarga sesudah pentahbisan saya, agar dapat berbagi kegembiraan dalam kebersamaan dan menerima komuni dalam Misa pertama saya. Tuhan yang baik mendengarkan kerinduan kita yang terdalam. Sekarang saatnya bagi kita untuk bersyukur kepada-Nya dan untuk masuk semakin mendalam ke dalam keagungan anugerah imamat. Janganlah pernah menyamakan Korban Misa dengan hal-hal duniawi. Saya mengharapkan Tahun Baru yang baik, bahagia, dan kudus dalam segala cara bagi kalian. Jangan kawatir! Kalian semua tahu, bahwa saya sekarang adalah imam dan tidak pernah akan pernah melupakan kalian.
Marilah kita berketetapan hati untuk mengambil manfaat atas waktu yang dianugerahkan kepada kita dalam hidup ini, waktu yang dapat dibandingkan dengan air yang mengalir, atau segumpal asap dari hembusan nafas atau bagaikan cahaya halilintar yang sekejap membelah awan kemudian lenyap. Demikian hendaknya waktu yang singkat di bumi ini harus dipergunakan dengan baik. Untuk tujuan inilah, kita harus melakukan segala sesuatu demi kasih, menyatu dengan Hati Yesus, dan mengusir segala kekhawatiran yang tidak berguna.
Satu hal yang paling saya harapkan adalah bahwa kalian selalu tinggal bersatu dengan Hati Yesus. Terima kasih untuk surat kalian yang ditulis dari kedalaman hati! Saya juga baru saja menerima foto-foto yang indah, terima kasih. Foto-foto ini akan merupakan suatu kenangan keluarga yang indah. Semoga Hati Yesus dipuji dalam semuanya ini. Aku ingin kalian selalu menghormati Hati ini yang diabadikan dalam rumah kalian. Marilah kita bersatu dalam Hati Yesus saat kita memohon perlindungan-Nya.
Tentang kesehatan saya, hal itu selalu merupakan masalah. Tetapi saya dirawat dengan sangat baik. Saya tidak melakukan kegiatan-kegiatan bersama dengan komunitas tetapi tetap, panas ini membuat nafasku sesak. Saya juga demam yang membuat saya batuk. Segalanya untuk Hati Yesus! Saya akhiri surat ini, dengan harapan bahwa kita selalu bersatu dengan Hati Yesus di bumi dan di surga.
* Maria Yosef Cassant lahir pada 6 Maret 1878 di Casseneuil, Paroki Agen, Perancis. Ia menerima pendidikan yang kokoh dari keluarganya dan dari sekolahnya. Saat kerinduannya tumbuh untuk menjadi imam, dengan rajin ia menuai semangat kesunyian dan doa. Pada 5 Desember 1894 di usia 16 tahun, ia masuk biara Cisterciensis Sainte-Marie du Desert, di Toulose. Diinspirasikan oleh motto: “Segalanya untuk Yesus, segalanya melalui Maria” dan juga oleh devosinya akan Ekaristi, ia maju dalam kesederhanaan hati. Ia mengikrarkan kaul agung pada 24 Mei 1900 dan sesudah mengalami kesukaran dan perjuangan yang berat, ia ditahbiskan menjadi imam pada 12 Oktober 1902. Ia sakit TBC dan mempersembahkan penderitaannya demi kasih akan Yesus dan bagi Gereja dan meninggal pada 17 Juni 1903 dalam usia 25 tahun. Pada 3 Oktober 2004, Paus Yohanes Paulus II menjadikannya Beato di dalam upacara beatifikasi di lapangan St. Petrus di Roma.