25 Juni 2024

PEKAN BIASA XII – SELASA


Kita harus menampakkan Kristus dalam seluruh hidup kita
Pembacaan dari Uraian St. Gregorius dari Nissa tentang Kesempurnaan Kristiani

 

Ada tiga hal yang menandai hidup seorang Kristen: perbuatan, perkataan dan pemikiran.  Asal  mula setiap perkataan itu pemikiran.  Sesudah pemikiran, timbullah perkataan yang mengungkapkan gagasan yang telah dikandung dalam pikiran.  Sesudah pemikiran dan perkataan, datanglah yang ketiga: perbuatan, yang mewujudkan pemikiran dalam tindakan.  Maka, bila selama perjalanan hidup ini kita harus berpikir, berbicara, bertindak, ada baiknya kita selalu memperhatikan sebutan-sebutan ilahi, yakni nama Tuhan yang kita sandang.  Dengan demikian perbuatan, perkataan, dan pemikiran kita tidak pernah menyimpang dari arti yang terkandung dalam nama yang agung itu.

Maka, apakah yang sepantasnya dilakukan oleh orang, yang membawa nama Kristus yang mulia itu?  Tiada lain kecuali memeriksa diri dengan teliti, apakah pemikiran, perkataan dan perbuatannya, semua tertuju kepada Kristus atau tidak.  Mudah sekali untuk mempertimbangkannya.  Perbuatan, pemikiran, atau perkataan apa pun yang muncul dari hawa nafsu, tidak selaras dengan Kristus, dan menandai pengaruh setan yang mengotori mutiara jiwa dengan hawa nafsu dan mencemari keindahan permata yang amat berharga itu.

Sesuatu yang murni, bebas dari kecenderungan hawa nafsu, mengarah pada sumber kedamaian, yakni Kristus.  Apabila seseorang menimba gagasan dari Dia, seperti menimba air dari sumber yang murni dan tak tercemari, ia akan menampakkan dalam dirinya keserupaan dengan polanya, tak ubahnya seperti kesamaan antara dua macam air, yang satu dalam sungai yang mengalir, dan yang lain yang ditimba dari sumber dan disimpan dalam bejana.  Kemurnian yang dimiliki Kristus itu sama dengan kemurnian yang ditemukan dalam orang yang ikut ambil bagian dalam Dia.  Kristus itu bagaikan sumber yang mengalir keluar; orang yang ikut ambil bagian dalam Dia menimba dari Dia, dan hidupnya akan dipenuhi dengan keindahan pemikiran.  Maka ada keselarasan antara manusia batin yang tersembunyi dan penampilan lahiriah, bila hidup yang baik terhubung dengan pemikiran yang diilhami oleh Kristus.

Inilah, menurut penilaian saya, kesempurnaan hidup Kristiani: dalam segala hal membawa serta sebutan-sebutan yang digunakan untuk menggambarkan Kristus, baik dalam jiwa, dalam kata-kata, maupun dalam kebiasaan hidup sehari-hari, agar nama Kristus dinyatakan.