Gedono
6 Juli 2024

Peringatan Santa Perawan Maria


Maria dalam Misteri Kristus – Penuh Rahmat
Pembacaan dari Ensiklik “Redemptoris Mater” dari St. Yohanes Paulus II, Paus

 

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah menganugerahkan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga“.  Kata-kata surat kepada orang Efesus ini mewahyukan rencana abadi Allah Bapa, rencana-Nya tentang penyelamatan manusia dalam Kristus.  Suatu rencana universal, yang menyangkut semua pria dan wanita yang diciptakan dalam citra dan persamaan Allah.  Seperti semuanya termasuk dalam karya penciptaan Allah “dari awal mula”, demikian semua sampai kekal tercakup dalam rencana ilahi tentang penyelamatan, yang sepenuhnya diwahyukan, dalam “kegenapan waktu”, dengan kedatangan Kristus.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.  Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih-karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.  Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya“.

Rencana penyelamatan ilahi – yang sepenuhnya diwahyukan kepada kita dengan kedatangan Kristus – adalah kekal.  Dan sesuai dengan pelajaran  dalam surat-surat Santo Paulus lainnya, rencana itu juga berkaitan kekal dengan Kristus.  Hal itu mencakup siapa saja, namun menyediakan tempat khusus untuk “wanita” yang menjadi ibunda-Nya, yang oleh Bapa dipercayakan karya penyelamatan.  Seperti dikatakan Konsili Vatikan II,

“Dia telah dinubuatkan terlebih dahulu dalam janji yang disampaikan kepada nenek moyang kita setelah jatuh ke dalam dosa”.  Menurut nubuat Yesaya “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel”.  Dengan cara demikian Perjanjian Lama menyiapkan “kegenapan waktu” tersebut ketika Allah “mengutus Putra-Nya yang lahir dari wanita… sehingga kita bisa diangkat sebagai anak-anak-Nya”.  Kedatangan Putra Allah ke dunia adalah suatu peristiwa yang dicatat dalam bab-bab pertama Injil Lukas dan Mateus.